Aksi Intoleran di Solo, Ganjar Mengaku Heran karena Bertolak Belakang dengan Kultur Selama Ini
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkomentar dengan aksi intoleran yang terjadi di Kota Solo, Sabtu (8/8/2020) lalu.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkomentar dengan aksi intoleran yang terjadi di Kota Solo, Sabtu (8/8/2020) lalu.
Dirinya mengaku heran dengan aksi tersebut bertolak belakang dengan kultur dan budaya yang selama ini dijunjung oleh warga Solo.
Hal tersebut Ganjar sampaikan dalam Program Apa Kabar Indonesia Malam, tvOne.
"Sebenaranya urusannya gampang, kalau orang Solo punya gawe (hajatan, red), seperti kondangan, apakah itu sunatan, kawinan atau mohon maaf lelayu atau kematian, biasanya orang berbondong-bondong untuk membantu."
Baca: Pimpinan MPR Minta Aparat Segera Tangkap Kelompok Intoleran di Solo
"Agak heran ada orang menikah kok ada kekerasan di sana. Seperti ini kembalikan ke kultur, budaya, budi pekerti, sehingga toleransi menjadi baik," katanya dikutip dari channel YouTube tvOneNews, Selasa (11/8/20202).
Ganjar melanjutkan, dirinya meminta pihak berwenang untuk menindak tegas para pelaku dalam aksi tersebut.
Termasuk penting untuk mengungkap motif penyerangan.
Pria kelahiran 28 Oktober 1968 ini juga meminta masyarakat khususnya di Kota Solo untuk tidak terpancing emosinya.
"Masyarakat tidak perlu terprovokasi, serahkan ke kepolisian untuk diproses. Pasti polisi tidak tinggal diam," tegasnya.
Baca: Siapakah Sosok Umar Assegaf, Korban Penyerangan di Pasar Kliwon Solo? Dia Bukan Habib Asal Bangil
Rekaman aksi kekerasan viral di media sosial
Sebelumnya, sebuah video yang merekam dugaan penyerangan oleh sekelompok orang terjadi di kawasan Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo tersebar di media sosial.
Dalam video itu, terdengar pekikan sekelompok orang yang diduga hendak membubarkan suatu acara.
Pekikan 'Bubar.. Bubar.. Bubar' terdengar beberapa kali dalam video tersebut.
Tak hanya itu, sejumlah personel kepolisian berpakaian dan bersenjata lengkap juga tampak tiba dan disiagakan di lokasi kejadian.