HUT Kemerdekaan di Tengah Pandemi Corona, Perajin Piala di Kudus Gigit Jari
Perajin piala di Kudus, Jawa Tengah gigit jari menjelang Hari Kemerdekaan ke 75 Republik Indonesia, sejak Maret 2020 mereka tidak mendapat pesanan.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Sejumlah perajin piala di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah gigit jari menjelang Hari Kemerdekaan ke 75 Republik Indonesia.
Satu di antaranya UD Karya Usaha yang berada di Dukuh Ledok, Desa Demaan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.
Pemilik UD Karya Usaha, M Jafar menceritakan penjualan piala dan plakat sangat sulit di tengah pandemi ini.
Jika biasanya sejak bulan Juli sudah banyak pesanan piala, kini kondisinya berbeda.
Terlebih tidak ada perayaan Hari Kemerdekaan kali ini karena pandemi Corona.
Baca: VIRAL Pejuang Kemerdekaan Kini Jualan Mainan, Dulu jadi Mata-mata Awasi Pergerakan Belanda
Bahkan, kata Jafar sejak bulan Maret 2020, dia tidak mendapatkan pesanan sama sekali dari kliennya.
"Biasanya pertengahan tahun itu banyak pesanan piala dan plakat untuk Hari Kemerdekaan, Tahun Ajaran Baru, dan Popda (Pekan Olahraga Pelajar Daerah-red). Tapi sekarang tidak ada sama sekali," jelas dia, Rabu (12/8/2020).
Jafar melanjutkan jelang momentum Hari Kemerdekaan umumnya ia memperoleh pesanan 80-100 buah piala.
Dia juga menyiapkan stok piala, karena tingginya permintaan tersebut.
Namun selama pandemi ini, dia tidak berani menyimpan stok, khawatir tidak laku.
"Biasanya saya stok, karena bulan Juli sudah masuk orderan. Karena sampai sekarang sepi ini saya nggak punya stok," ujar dia.
Pesanan, kata Djafar, justru datang dari lembaga pendidikan yang akan menggelar wisuda siswanya.
Itu pun, bukan berasal dari daerah sekitar Kabupaten Kudus. Namun dari Kalimantan.
"Baru sekarang ini saya ada pesanan untuk wisuda dari perguruan tinggi di Kalimantan. Sebelumnya sepi tidak ada orderan," jelasnya.
Baca: Satpol PP Bakal Bubarkan Lomba 17 Agustus yang Picu Kerumunan Orang