Arini Ternyata Dieksekusi Suami Siri, Pemicunya Soal Pisah Ranjang Hingga Utang Piutang Rp 37 Juta
Truk yang parkir di halaman rumah itu kuncinya dipegang oleh korban dan tidak mau diserahkan saat suami sirinya meminta.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi, Budi Fatria
TRIBUNNEWS.COM, REDELONG - Arini (35) yang ditemukan tergantung di bak truk milik suaminya ternyata tewas dibunuh oleh suami sirinya sendiri berinisial M (40), pada Selasa (11/8/2020) pagi sekitar pukul 04.00 WIB.
Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK, melalui Kasat Reskrim Iptu Rifki Muslim SH kepada wartawan, Kamis (13/8/2020) mengatakan, pihaknya telah menetapkan suami siri korban M (40), sebagai tersangka pembunuhan Arini yang terjadi di Kampung Karang Rejo, Dusun Karang Anyar, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah.
Motif pembunuhan tersebut didasari antara korban dan suami sirinya itu ada permasalahan utang piutang.
Menurut Iptu Rifki, korban meminta pisah ranjang dengan suaminya. Namun korban juga ingin uang yang sudah dipinjam oleh suami sirinya sebesar Rp 37 juta ditambah 2 unit handphone (Hp) untuk dikembalikan.
Truk yang parkir di halaman rumah itu kuncinya dipegang oleh korban dan tidak mau diserahkan saat suami sirinya meminta.
Baca: Istri Muda Tewas Tergantung sambil Berlutut di Samping Truk Suami, Tetangga Dengar Cekcok Malamnya
Dari situlah awalnya hingga kemudian terjadi perkelahian dan tarik menarik antara korban dengan tersangka.
Menurut Kasat Reskrim, awalnya perkelahian itu hanya terjadi antara mereka berdua.
Kemudian, sang suami menelepon keluarganya, sehingga datanglah istri tuanya MN (44) dan anaknya DP (20) untuk menjemput tersangka.
Setelah itu, tersangka M bersama MN dan DP, pulang dari rumah tersebut. Tapi, korban rupanya mengejar dari belakang karena merasa ada permasalahan yang belum selesai.
"Kemudian tersangka dan korban kembali lagi ke rumah itu, sedangkan MN dan DP menunggu di pinggir jalan yang jaraknya sekitar 20 meter," terang Kasat Reskrim.
"Tersangka dan korban kembali lagi masuk ke dalam rumah itu untuk menyelesaikan permasalahan utang piutang, disitulah terjadi eksekusi," ungkap Iptu Rifki.
Ia melanjutkan, saat ditanya, tersangka tidak mau mengakui telah melakukan pembunuhan itu. Namun tersangka mengakui bahwa dia memukul korban.
"Berdasarkan keterangan anaknya DP, ia mengakui melihat ayahnya mencekik korban. Dan menurut keterangan saksi-saksi, tersangka sendiri yang menggantung korban di bak truk tersebut, seolah-olah korban bunuh diri," kata Kasat Reskrim.