Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tujuan Pemotretan Dirahasiakan, Orang Tua Bangga Wajah Anaknya Muncul di Uang Pecahan Rp 75.000

Telly Saubaki Saudila tak pernah menyangka wajah anaknya, Ananda Saubaki (7), tercetak di uang pecahan Rp 75.000 edisi khusus kemerdekaan.

Editor: Fitriana Andriyani
zoom-in Tujuan Pemotretan Dirahasiakan, Orang Tua Bangga Wajah Anaknya Muncul di Uang Pecahan Rp 75.000
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Warga memperlihatkan uang kertas baru pecahan Rp 75.000 usai proses penukaran penukaran di halaman Kantor Perwakilan wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Selasa (18/8/2020). Uang baru Rp 75.000 merupakan edisi spesial HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia yang dicetak terbatas hanya sebanyak 75 juta lembar, sementara KPw BI Jabar akan mendistribusikan 7,6 juta lembar. Cara penukarannya melalui preorder ke portal BI, https//pintar.bi.go.id untuk mendapatkan jadwal penukaran, setiap satu No. KTP hanya dapat menukarkan 1 lembar uang Rp 75.000. Periode penukaran akan belangsung hingga 30 September 2020. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM - Telly Saubaki Saudila tak pernah menyangka wajah anaknya, Ananda Saubaki (7), tercetak di uang pecahan Rp 75.000 edisi khusus kemerdekaan.

Ananda kini duduk di kelas 2 SD Negeri Naikoten 1, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Anak berusia tujuh tahun itu merupakan anak ketiga dari pasangan suami istri, Moris Saubaki dan Telly Saubaki Saudila, warga Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

 Cara Membedakan Uang Pecahan Rp 75.000 yang Asli dan Palsu, Perhatikan Ciri-ciri Ini!

Telly bangga dengan pencapaian tersebut.

Telly pun menceritakan awal mula wajah anaknya tercetak di pecahan uang edisi khusus itu.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT, kata dia, meminta foto anaknya pada awal 2019.

Foto itu kemudian dikirim ke Bank Indonesia di Jakarta untuk diseleksi.

Berita Rekomendasi

Tak disangka, Ananda terpilih mewakili Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT dalam seleksi itu.

Pada 7 Agustus 2019, perwakilan Perum Peruri datang ke Kupang untuk memotret anaknya.

"Waktu itu, kami belum tahu tujuan pemotretan itu untuk apa, karena katanya rahasia," kata Telly kepada Kompas.com di Kupang, Selasa (18/8/2020).

 75 Tahun Indonesia Merdeka, Desa di Seram Bagian Timur Maluku Belum Teraliri Listrik

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas