Jenazah Siswi Mendadak Hidup Lagi di Jatim, Ini Pernyataan Dokter
Heboh dengan peristiwa siswi SD, SMW (12) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur hidup lagi saat jenazahnya
Editor: Hendra Gunawan
"Jenazah sekira jam 09.00 WIB sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di tempat pemakaman umum terdekat Desa Lumbang Kuning," ucap Dugel.
3 tanda kematian
dr Lovira Ladieska dari RSUD Cilegon pun mengkritisi pemberitaan tentang kematian SMW.
"Di pemberitaan tidak diberitahukan apakah pasien memang dinyatakan meninggal sesuai dengan tanda-tanda kematian," kata Lovira dihubungi Kompas.com (grup SURYA.co.id), Rabu (19/8/2020).
Dalam dunia medis, dokter atau petugas medis dapat menyatakan kematian seseorang bila memenuhi ketiga tanda berikut:
1. Nadi tidak teraba
2. Napas sudah tidak ada
3. Refleks pupil pada mata sudah tidak bereaksi
"Apabila ketiga tanda tersebut memang ada pada pasien, baru kita (dokter) bisa menyatakan pasien itu meninggal," ujar Lovira.
Baca: Santet Tak Mempan, Bos Roti asal Taiwan Dibunuh, Pelaku Rencanakan di 4 Lokasi, Jenazah Dibuang
Dia menegaskan, bila hanya satu tanda kematian di atas yang dialami pasien, maka dia tidak boleh dinyatakan meninggal.
"Pada pasien yang tadi di artikel itu, kita enggak tahu (apakah) memang sudah dinyatakan meninggal dengan tiga tanda tersebut," katanya.
"Jadi yang perlu dikritisi itu satu, apakah pasien sudah benar-benar dinyatakan meninggal atau tidak.
Karena apabila cuma hanya ada satu dari ketiga tanda yang tadi saya sebut, itu tidak bisa pasien dibilang meninggal," tegasnya.
Lovira mengatakan, ini sama halnya dengan pasien koma.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.