Kisah Kakek Enjang Jalan Kaki 163 KM Untuk Temui Anak, Sampai di Lokasi Anaknya Sudah Pindah
Tak ada pepohonan, hanya rumput yang tumbuh di sela batu dan bisa dijadikan tempat bersandar.
Editor: Hendra Gunawan
Enjang mengatakan, ia terjatuh menginjak pecahan kaca sampai kakinya bengkak. Namun kacanya sudah berhasil ia cabut dan kini tinggal lukanya yang membengkak.
"Saya ingin beli obat serbuk untuk luka, di kampung susah mendapatkan obat tersebut," katanya.
Enjang mengatakan, ia rutin membersihkan lukanya. Namun karena memaksakan berjalan kakinya kembali bengkak.
"Asal ada ongkos saya memilih untuk pulang saja," katanya.
Hedi Herdiansyah (30) pemuda warga Maleber, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, yang menemukan sang kakek dan merasa iba langsung membawa Enjang menuju ke terminal.
Ia mengatakan, akan mampir di apotik untuk membeli obat keperluan sang kakek di kampung.
"Ia menyebut ongkos ke Agrabinta sekitar Rp 70 ribu, katanya setelah itu harus naik ojek dulu," kata Hedi.
Hedi mengatakan, kakek tersebut sudah dua tahun tak bertemu dengan anaknya.
"Kasihan juga semoga anaknya melihat dan membaca beberapa tulisan yang sudah saya sebar melalui media sosial," kata Hedi.
Hedi mengatakan, beberapa warga yang iba memberikan ongkos untuk sang kakek dan biaya untuk membeli obat.
"Semoga kakek ini sehat dan selamat sampai ke rumahnya," katanya.
Hedi menyuruh sang kakek untuk naik ke belakang motornya, ia pun memacu motor menarik gas meninggalkan Jalan KH Abdulah Bin Nuh menuju terminal Pasirhayam.(fam)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Jalan Kaki Ratusan Km untuk Temui Anaknya, Kakek dari Cianjur Ini Kecewa, Anaknya Sudah Pindah