Sempat Mengeluh Sakit Sebelum Meninggal di Rutan Medaeng, Henry J Gunawan Tak Terpapar Covid-19
Jefry belum bisa memastikan kapan jenazah Henry akan dimakamkan. Karena keluarga masih syok dengan kejadian ini.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sebelum menghembuskan napas terakhirnya di Rutan Klas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo, Henry J Gunawan ternyata sempat berpesan kepada kuasa hukumnya, Jefry Nichola.
Pesan tersebut menyatakan bahwa dirinya mengeluhkan sakit. Informasi tersebut diterima Jefry sekitar pukul 17.30 WIB.
"Kemungkinan saya sakit jantung, kemungkinan saya bisa meninggal, itulah pesan terakhir yang saya terima," kata Jefry, Sabtu (22/8/2020).
Lalu pihaknya langsung menghubungi pihak Medaeng. Lantas ia mendapat kabar dari teman satu sel Henry bahwa sudah ada dokter yang menangani.
"Kalau penyakitnya ada jantung dan diabetes. Tentu ini menjadi kabar duka cukup menyedihkan, karena beliau meninggalnya di dalam (rutan)," kata dia.
Jefry pun belum bisa memastikan kapan jenazah Henry akan dimakamkan. Karena keluarga masih syok dengan kejadian ini.
Dia memastikan bahwa Henry tidak terkena Covid-19.
"Saya bisa memastikan juga tadi sudah saya telepon Karutan," ujarnya.
Sebelumnya, Henry J Gunawan, Bos PT Gala Bumi Perkasa meninggal dunia. Henry menghembuskan napas terakhirnya di Rutan Klas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo.
Saat dikonfirmasi, Kasi Pelayanan Rutan Medaeng, Ahmad Nuri Dhuka membenarkan hal tersebut.
"Iya benar mas," ujarnya saat dikonfirmasi.
Baca: BREAKING NEWS: Bos PT Gala Bumi Perkasa, Henry J Gunawan Meninggal di Rutan Medaeng
Namun Dhuka mengaku dirinya tidak bisa menjelaskan secara detail.
"Ke Karutan saja ya," terangnya.