Cerita Penggali Makam Jenazah Covid-19 yang Kubur 1.500 Mayat: Kapan Ini Berakhir?
Lelah dan jenuh makamkan jenazah Covid-19 yang begitu banyak di Surabaya, Munaji (55) ingatkan masyarakat untuk patuh protokol kesehatan.
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang tukang gali kubur khusus jenazah Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya, mengaku jenuh.
Penggali makam khusus tersebut mengaku lelah dan jenuh dengan adanya jumlah korban meninggal dunia akibat corona yang terus bertambah.
"Kapan ini akan berakhir? Kita sudah lelah, kita sudah jenuh. Namun bagaimana lagi, ini sudah tugas," katanya, dilansir dari KompasTV, Senin (24/8/2020).
Petugas penggali kubur bernama Munaji tersebut mengajak masyarakat untuk tidak menganggap remeh wabah corona.
Mengikuti protokol kesehatan, menurut Munaji (55), adalah salah satu cara untuk mengurangi jumlah korban meninggal karena corona.
Hingga saat ini, Munaji dan rekan-rekannya, mengaku telah memakamkan lebih kurang 1.500 jenazah Covid-19.
Sebanyak 800 jenazah di TPU Keputih dan sisanya di TPU Babat Jerawat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.