Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Ibu dan Pacar Siksa Anak Kandung Usia 5 Tahun hingga Patah Tangan, Ternyata Pecandu Sabu

Nasib malang dialami seorang gadis cilik berinisial L (5), warga Bamaang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in FAKTA Ibu dan Pacar Siksa Anak Kandung Usia 5 Tahun hingga Patah Tangan, Ternyata Pecandu Sabu
pixabay.com
Ilustrasi kekerasan. Seorang dosen tega menikam mahasiswinya yang juga pacarnya lantaran lamarannya ditolak. 

"A mencubit korban sebanyak lima kali di bagian punggung dan paha hingga korban menangis."

Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. (Kompas.com/ERICSSEN)

Ibunya malah ikutan marah dan memukul korban sebanyak tiga kali di bagian paha," kata Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Abdoel Haris Jakkin, dikutip dari Kompas.com.

Kemudian, peristiwa kedua terjadi pada 19 Agustus karena korban menolak disuruh tidur siang.

Lagi-lagi A melampiaskan kemarahan dengan memukul bagian wajah L sebanyak dua kali.

Mirisnya, Y bukannya melindungi sang anak, melainkan turut melakukan kekerasan terhadaop gadis 5 tahun itu.

Tanpa perlawanan, Y mencubit bagian dada L sebanyak lima kali, lalu menendang perut anak kandungnya itu.

Tak berhenti di situ, pada 21 Agustus kedua pasangan tidak resmi yang sudah tinggal satu atap itu kembali melakukan aksi kekerasan terhadap L, karena korban muntah saat diberi makan.

Baca: Curhat Pilu Anak 5 Tahun Disiksa Ibu Kandung & Ayah Tiri Lalu Ditinggal di Warung, Polisi Tercengang

Berita Rekomendasi

Saat itu, A naik pitam lalu memukul wajah L menggunakan handphone.

Pukulan itulah yang menyebabkan pelipis korban terluka hingga mengeluarkan darah.

Setelah itu, Y juga memelintir tangan kiri anak kandungnya hingga tulang lengan korban patah.

"Melihat korban yang sudah lusuh dan sakit, para tersangka mencoba menelantarkan korban di sekitar rumah warga di Kecamatan Baamang," ungkap Kapolres.

Pecandu sabu

Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Abdoel Haris Jakkin menduga, tindakan para pelaku disebabkan pengaruh narkoba.

Dugaan tersebut diungkapkan Haris Jakkin saat ekspose kasus kekerasan terhadap L, selasa (25/8/2020).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas