Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Ibu dan Pacar Siksa Anak Kandung Usia 5 Tahun hingga Patah Tangan, Ternyata Pecandu Sabu

Nasib malang dialami seorang gadis cilik berinisial L (5), warga Bamaang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in FAKTA Ibu dan Pacar Siksa Anak Kandung Usia 5 Tahun hingga Patah Tangan, Ternyata Pecandu Sabu
pixabay.com
Ilustrasi kekerasan. Seorang dosen tega menikam mahasiswinya yang juga pacarnya lantaran lamarannya ditolak. 

"Ibu kandung korban saat ditangkap mengaku habis menggunakan sabu."

"Kami meyakini mereka melakukan penyiksaan terhadap korban saat berada di bawah pengaruh sabu," terang Haris Jakkin.

Baca: Bocah 8 Tahun Dicabuli Paman setelah Ditinggal Ibu Menikah Lagi, Diancam Akan Dibunuh

Senada, Kasat Reskrim Polres Kotawaringin Timur AKP Zaldy Kurniawan mengatakan, dari hasil penyelidikan terjadap para pelaku, keduanya mengaku sebagai pengguna aktif narkoba jenis sabu.

Bahkan, Y mengaku baru saja menggunakan sabu, sedangkan A sudah sebulan lebih tidak menggunakan.

"Kalau tanpa pengaruh narkoba, tidak mungkuin ada orang yang tega menyiksa anaknya sendiri sampai seperti itu," ujar Zaldy, saat dihubungi Kompas.com.

Tertangkap karena knalpot sepeda motor

Polisi berhasil menangkap Y, ibu yang menganiaya anak kandungnya di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Berita Rekomendasi

Y yang hendak melarikan diri ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan ditangkap bersama kekasihnya, A.

Penangkapan Y dan A di depan Kampus Universitas Muhammadiyah Palangkaraya pada Senin (24/8/2020), bermula dari sepeda motor yang mereka tumpangi tidak dilengkapi spion.

Sepeda motor Satria FU itu juga diberhentikan polisi karena knalpot yang digunakan tidak sesuai standar.

Baca: Hendak Cuci Piring, Seorang Wanita di Jambi Kaget Temukan Bocah 5 Tahun Tewas Mengapung di Kolam

"Saat dilakukan penilangan di Pos Bundaran Besar, salah seorang anggota Satlantas, Briptu Anton mengenali keduanya sebagai pelaku penganiayaan seorang bocah di Sampit yang sedang viral di media sosial," kata Kanit Turjawali Polresta Palangkaraya Ipda I Made Adnyana dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari Kompas.com.

Polresta Palangkaraya kemudian menyerahkan dua tersangka tersebut ke Polres Kotawaringin Timur.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunKalteng.com/Fathurahman, Kompas.com/Dewantara)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas