Keluarga Pasien di RS Grand Med Ngamuk, Darah yang Dibeli Tak Kunjung Diberikan, Nyaris Adu Jotos
Keluarga pasien di Rumah Sakit Grand Med Lubukpakam mengamuk. Mereka kesal dengan pelayanan rumah sakit.
Editor: Miftah
![Keluarga Pasien di RS Grand Med Ngamuk, Darah yang Dibeli Tak Kunjung Diberikan, Nyaris Adu Jotos](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140324_142822_ilustrasi-pasien-rsup-dr-kariadi.jpg)
Pertama, diberi obat, atau kedua dilakukan operasi.
Adapun tindakan operasi yang dimaksud pihak rumah sakit dengan cara menyedot darah di otak Buyung Uning, yang merupakan warga Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang.
"Setelah mendengar penjelasan itu, kami pun setuju untuk dilakukan operasi terhadap orangtua kami."
"Namun, hingga sore hari, operasi tak kunjung dilakukan," kata Mahendra.
Jelang pukul 19.30 WIB, keluarga bertemu dengan tim spesialis bedah saraf.
Saat itu, tim spesialis bedah saraf mengatakan bahwa operasi tidak bisa dilakukan.
"Mereka mengatakan bahwa hasil darah orangtua kami tidak memungkinkan."
"Alasannya trombositnya terlalu rendah. Kemudian, leokositnya terlalu tinggi dan segala macam, yang enggak kami pahami," kata Mahenda.
Atas penjelasan itu, Mahendra bertanya apa solusi terbaik dalam masalah ini.
Lalu, kata Mahendra, dokter menyarankan agar mertuanya diberi obat-obatan saja.
"Pukul 21.00 WIB, perawat menemui kami."
"Katanya harus ada yang dikonsultasikan lagi (ke dokter), karena ada yang enggak disampaikan (dokter) ke kami sebelumnya," kata Mahendra.
Lantas, Mahendra bertanya bagaimana cara konsultasi dengan dokter.
Perawat mengatakan konsultasi hanya bisa dilakukan lewat telepon.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.