Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Pembunuhan Fitri Yanti yang Jasadnya Ditemukan di Parit, Korban Pernah Buat Laporan Polisi

Misteri kasus pembunuhan terhadap Fitri Yanti hingga saat ini masih belum terungkap. Beberapa waktu lalu, Fitri Yanti ternyata pernah membuat laporan.

Editor: Miftah
zoom-in Misteri Pembunuhan Fitri Yanti yang Jasadnya Ditemukan di Parit, Korban Pernah Buat Laporan Polisi
kantipurnetwork.com
Ilustrasi- Misteri kasus pembunuhan terhadap Fitri Yanti hingga saat ini masih belum terungkap. Beberapa waktu lalu, Fitri Yanti ternyata pernah membuat laporan. 

TRIBUNNEWS.COM - Misteri kasus pembunuhan terhadap Fitri Yanti hingga saat ini masih belum terungkap.

Beberapa waktu lalu, Fitri Yanti ternyata pernah membuat laporan polisi.

Sang anak menyebut, ibunya pernah membuat laporan terkait dugaan penganiayaan.

Jasad wanita berusia 45 tahun itu ditemukan dalam parit Jalan Tambak Rejo, Pasar II Tembung, Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deliserdang pada Minggu (30/8/2020) lalu.

Informasi yang dihimpun Tribun-Medan.com, Fitri Yanti ternyata pernah membuat Laporan Polisi (LP) ke Polsek Medan Kota.

Laporan Nomor: DI STPL/820/K/VIII/2016/SU/POLRESTA MEDAN/SEK M KOTA tersebut, belum pernah diproses hukum.

"LP lama, masih dicari berkasnya. Kita monitor bang," ujar Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu Ainul Yaqin, kemarin.

Berita Rekomendasi

Informasi yang berhasil dihimpun pada Senin (7/9/2020), dalam LP tersebut, korban Fitri Yanti, warga Jalan Bromo, Gang Bahagia No 17, Kelurahan Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area dianiaya di Jalan Halat, persisnya di Pajak Halat, Kelurahan Teladan Barat pada Sabtu (6/8/2016) sekira pukul 13.00 WIB.

Baca: Fakta Isabella Guzman Bunuh Ibunya, Tusuk 79 Kali, Tetap Senyum & Tak Dipenjara, Alasan Terungkap

Baca: FAKTA Suami Bunuh Istri di Indramayu: Dikubur di Bawah Tempat Tidur, Ketahuan karena Bau Busuk

Anak korban, Farhan Aulia Natugo yang dikonfirmasi mengatakan bahwa ibundanya pernah membuat laporan pengaduan atas dugaan penganiayaan.

"Ibu pernah buat laporan polisi di Polsek Medan Kota, dugaan penganiayaan," ujarnya.

Namun, Farhan enggan memberikan keterangan lebih rinci terkait laporan ibundanya yang diduga menjadi korban penganiayaan.

"Tidak begitu tahu, namun LP-nya masih ada kok disimpan," jelasnya.

Farhan yang begitu akrab dengan almarhumah bundanya ini, berharap adanya proses penyeleksian kasus yang menimpa keluarganya.

"Kami cuma berharap polisi dapat tangkap pelaku pembunuhan ibu. Jika tertangkap pelaku ini dihukum sesuai hukum yang berlaku," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian hingga kini, masih menyelidiki kasus penemuan jasad wanita dalam parit pada Minggu (30/8/2020) di Jalan Tambak Rejo, Pasar II Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.

Jasad wanita yang belakangan diketahui bernama Fiotri Yanti itu, pertama kali ditemukan seorang pengembala yang sedang mencari rumput.

Penemuan itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.

Personel Polsek Percutseituan langsung mendatangi lokasi melakukan penyelidikan dan mengevakuasi jasad korban yang tewas diduga dibunuh tersebut ke RS Bhayangkara Medan.

Sebelumnya, korban disebut-sebut sempat pergi untuk menemui temannya dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat.

Berharap Pelaku Ditangkap

Farhan Aulia Natugo berharap pihak kepolisian dapat meringkus pelaku pembunuhan ibunya, bernama Fitri Yanti.

Fitri Yanti ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah ladang di kawasan Pasar II Tembung, Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Delisedang, pada Minggu (30/8/2020) lalu.

Kurang lebih sepekan berlalu, pelaku pembunuhan masih dalam pengejaran petugas kepolisian.

"Sudah seminggu lebih. Namun hingga kini pelaku pembunuhan ibu saya belum ditangkap," ujar Farhan yang dikonfirmasi Tribun-Medan.com, Senin (7/9/2020).

Pria berkulit kuning langsat ini mengaku terpukul atas peristiwa yang menimpa keluarganya.

"Kalau ibu meninggalnya wajar perlahan bisa mengikhlaskan. Tapi ini, dia dibunuh dengan sadis, rasa sedih terus menghantui. Karena saya begitu dekat dengan ibu," bebernya.

Lanjut Farhan, sehari-hari ibunya merupakan pedagang sate di kawasan Jalan Halat Medan.

"Kalau kondisi ibu, leher nyaris putus. Ibu gak pernah ada masalah sama orang. Kenapa tega kali pelaku membunuh ibu saya seperti itu," katanya.

Terpisah, Kapolsek Percutseituan AKP Ricky Pripurna Atmaja mengatakan bahwa pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan.

"Kepada keluarga mohon bersabar, hingga kini kami masih melakukan penyelidikan," ungkapnya.

Informasi yang berhasil didapat, pascaditemukannya Fitri, beberapa benda miliknya juga hilang seperti gelang emas, dan sepeda motor.

Belakangan, sepeda motor yang digunakan korban, Honda Beat berhasil ditemukan petugas.

(mft/t r i b u n-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Misteri Pembunuhan Wanita di Tembung, Fitri Yanti Ternyata Pernah Buat LP Penganiayaan"

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas