Lokasi Penampungan akan Dibangun IGD Menyusul Meninggalnya 2 Imigran Rohingya di Lhokseumawe
Tim akan menyiapkan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) di lokasi tempat ratusan warga Rohingya ditampung sementara di BLK di Desa Meunasah Mee.
Editor: Dewi Agustina
Mayoritas warga pencari suaka tersebut mengeluh sesak napas.
Sehari sebelumnya, Nur Halimah (21) yang juga warga Rohingya meninggal dunia dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kuta Blang, Lhokseumawe.
Kepala Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Lhokseumawe Marzuki menyebutkan, Hilal juga akan dimakamkan di TPU Kuta Blang.
Proses pemulasaran telah dilakukan di rumah sakit dan petugas memastikan pemakaman sesuai dengan hukum Islam.
"Kami pastikan pemakaman berjalan lancar dan sesuai hukum Islam. Kami terus memantau pengobatan mereka di rumah sakit. Semoga segera pulih bagi yang sedang menjalani perawatan," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 297 warga Rohingya terdampar di perarian Lhokseumawe. Mereka tercatat memegang kartu pengungsi dari UNHCR. Saat ini, mereka ditampung di Balai Latihan Kerja (BLK) Lhokseumawe. (Kompas.com/Masriadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Imigran Rohingnya Meninggal, IGD Dibangun di Lokasi Penampungan di Lhokseumawe" dan "2 Hari Setelah Terdampar di Aceh, 2 Warga Rohingya Meninggal"