Seorang Gadis Diduga Alami Pelecehan Seksual oleh HRD saat Wawancara Kerja, Ngaku Ditahan 2 Jam
Seorang gadis yang sedang mencari pekerjaan di Jambi mengaku mendapat pelecehan seksual oleh manajer HRD.
Editor: Miftah
Ternyata, DT mengaku ditahan di ruangan manager HRD sekira 2 jam.
Lantas apa yang terjadi selama itu?
"Di situ, aku dipegang-pegang hingga berkali-kali dicium," kata DT, saat dikonfirmasi, Rabu (16/9).
Perlawanan dilakukan DT atas perlakuan manajer HRD itu.
DT mengaku sempat melawan dan menolak, namun dirinya justru dicekik dan diancam.
Sentuh bagian-bagian sensitif
"Tubuh saya diraba mulai wajah, punggung, dada bahkan hingga ke kemaluan saya," tambahnya.
Setelah pelaku menjalankan aksinya, DT diminta untuk datang kembali ke diler dengan alasan diterima kerja.
Namun, DT telah menceritakan kejadian itu, kepada orangtuanya.
Dia mengaku tidak terima atas kejadian tersebut.
Dengan didampingi temannya DT melaporkan tindak pelecehan tersebut ke Polresta Jambi. Hanya saja disana, laporan DT hanya berupa laporan biasa dan belum di arahkan ke unit PPA Polresta Jambi.
"Sekitar pukul 11.00 WIB pagi tadi saya melaporkan kejadian ini ke Polresta Jambi. Tetapi laporan itu hanya baru ditanya-tanya aja, dan tidak sampai dibawa ke bagian unit PPA nya. Saya berharap agar pihak kepolisian bertindak tegas dalam menyelesaikan masalah pelecehan ini," harapnya.
Jika laporannya belum juga ditindaklanjuti, DT mengaku akan mencoba mendatangi pihak UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Jambi untuk meminta pendampingan dalam membantu persoalan kasusnya.
Bantahan sang manajer HRD