Bupati Berau Muharram Meninggal Karena Covid-19, Pimpinan DPRD Kaltim Kaget
Sementara itu, saat ditanya mengenai pemakaman Bupati Berau, Khaeruddin tak bisa berkomentar banyak.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Bupati Berau Muharram meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Kabar ini diberitakan secara resmi dari Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB).
Setelah sepekan menjalani perawatan, Bupati Berau Muharram menghembuskan nafas terakhirnya pukul 16.45 Wita di Kota Minyak.
"Ya benar meninggal sore ini, meninggal dalam posisi positif covid-19," kata Direktur RSPB, Khaeruddin, Selasa (22/9/2020).
Meski begitu, hingga kini belum ada data pelengkap mengenai kondisi terakhir Bupati Berau yang juga mencalonkan diri kembali dalam gelaran Pilkada Berau 2020.
"Saya masih ngumpulin data dulu dari dokter-dokter yang merawatnya. Kan ada dokter paru, internis, anastesi yang tadi juga masuk," terangnya.
Baca: Satgas Covid-19: Kantor Pemerintahan dan Swasta Masih Lengah Terapkan Protokol Kesehatan
Sementara itu, saat ditanya mengenai pemakaman Bupati Berau, Khaeruddin tak bisa berkomentar banyak.
Sebab saat ini terkait hal tersebut masih menjadi hal bahasan musyawarah keluarga yang saat ini juga berada di RSPB.
"Ini keluarga berembug, ada wacana mau dibawa ke Berau, saya baru ditelpon Kadinkesnya, karena masih ada prosedur juga yang harus dilewati," tandasnya.
Baca: Satgas Covid-19 Minta Perusahaan Rutin Gelar Tes Swab Untuk Karyawan Cegah Klaster Perkantoran
Kaget
Sontak hal tersebut membuat kaget Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun.
"Innalilahi wa innalilahi rojiun saya baru dapat kabar dari mas ini," ucapnya kepada Tribunkaltim.co melalui sambungan telepon.
Ia mengaku tidak terlalu dekat dengan sosok Muharram.
Baca: Penjelasan Satgas Soal Wacana Perubahan Definisi Kematian Akibat Covid-19
Namun selama ia duduk di kursi parlemen Kaltim bersama dengan Muharram periode 2014-2019, Muhammad Samsun akui sosok almarhum sangat ramah.