Curhat Pasien Covid-19, Mengaku Dapat Pesan Jahat dari Teman saat Dinyatakan Positif hingga Terpukul
Curhat pasien Covid-19 saat baru dinyatakan positif. Mengaku sempat mendapat pesan jahat hingga merasa terpukul. Simak kisah lengkapnya.
Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
"Karenanya, saya berpesan kepada semuanya, jika ada teman yang positif, tolong jangan perlakukan mereka seperti saya diperlakukan. MEmang wajar semua takut, tapi tolong tidak perlu langsung kirim pesan jahat dan mementingkan diri sendiri seperti itu," ujarnya.
Karena pesan-pesan tersebut, menurut Juni, hanya membuat pasien makin sedih dan terpukul.
4. Terpukul, Langsung Demam
Keadaan emosi, ternyata memang sangat berhubungan dengan kondisi kesehatan.
Terpukul mendengar kabar dirinya covid-19, imunitas Juni langsung turun.
"Pada hari pertama, kondisi mental saya sangat terpukul. Saya menangis terus. Makan tidak enak dan tidur tidak enak," ujar Juni.
Akibatnya, meski sebelum diberitahu positif dirinya sehat, di malam hari ia langsung sakit.
Baca: Jemput Pasien Covid-19, Tenaga Medis Justru Dilumuri Kotoran oleh Keluarga Pasien, Ini Kronologinya
"Malam pertama di saya demam. Saat diperiksa dokter, dokter sampai bilang kalau sakit terus, saya akan dibawa ke ruang isolasi rumah sakit," ujarnya.
"Hal itu membuat saya sadar, bahwa tidak boleh terus begitu. Untuk bisa sembuh, saya harus kuat, banyak makan, dan istirahat cukup," paparnya.
(bersambung ke bagian 2)
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(Tribun-Timur.com/Ina Maharani)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Curhat Pasien Covid-19 Makassar (1): Beban Mental Saat Ditetapkan, Sedih Dapat WA Jahat dari Teman