Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mandi di Sungai Selepas Pulang Sekolah, Bocah 9 Tahun di Sukoharjo Tewas Tenggelam

Faiz Ikbar Rosyid (9) tewas tenggelam di Sungai Ranjing, Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (3/10/2020).

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Mandi di Sungai Selepas Pulang Sekolah, Bocah 9 Tahun di Sukoharjo Tewas Tenggelam
Grid.ID
Ilustrasi tenggelam 

TRIBUNNEWS.COM - Faiz Ikbar Rosyid (9) tewas tenggelam di Sungai Ranjing, Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (3/10/2020).

Faiz adalah warga asal Dukuh Mlajon, Desa Kemasan, Kabupaten Sukoharjo, merupakan anak dari seorang Sekretaris Desa (Sekdes) atau carik di Polokarto.

Kejadian nahas itu terjadi bermula saat ia dan empat temannya mandi di sungai selepas pulang sekolah.

"Yang jelas pihak sekolah menginformasikan pagi tadi korban masuk sekolah," kata Sulistiyo, Ketua RT setempat kepada TribunSolo.com.

"Selepas pulang sekolah main ke sungai sama rombongan anak sekolah," tambahnya.

Baca: Diduga Sedang Pesta Miras, 2 Remaja Tewas Tenggelam, Seorang Korban Sempat Berusaha Menolong

Saat itu tidak ada orang tua yang mendampingi.

Orang tua korban pun saat itu tengah menggarap sawah yang tak jauh dari rumah mereka.

Berita Rekomendasi

Sulistiyo menuturkan korban diketahui meninggal dunia oleh warga yang melintas tak jauh dari lokasi kejadian.

Teriakan minta tolong teman-teman korbanlah yang kemudian membuat warga tahu dan mendekat.

"Korban ditemukan bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek warna biru," tuturnya.

Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian kemudian coba mengevakuasi jenazah korban ke daratan.

"Kemudian saya dapat telepon kabar soal kejadian itu dari lingkungan setempat lokasi kejadian," ucap Sulistiyo.


"Katanya warga saya kalap di sungai," tambahnya.

Baca: Kisah Pilu Dari Muba, Seorang Polwan Tewas Tenggelam di Sungai Ketika Berupaya Tolong Sang Adik

Ia mengungkapkan ini bukan kali pertama kejadian orang kalap di Sungai Ranjing.

"Kalau untuk korban wilayah Mlajon baru pertama kali. Sebelumnya banyak lingkungan setempat sekitar 4 sampai 5 orang meninggal dunia karena kalap," ungkapnya.

Sulistiyo mengimbau warganya untuk tidak bermain atau mandi di Sungai Ranjing.

"Lingkungan setempat sementara tidak mendekat sungia melihat kejadian sebelumnya," tandasnya. (*)

(TribunSolo.com/Agil Tri)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Orang Tuanya Menggarap Sawah, Bocah 9 Tahun Anak Pak Carik di Polokarto Ditemukan Tewas di Kali

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas