Riska, Pelaku Pembacokan Anggota Polisi dan TNI Meninggal Setelah Dirawat di RS
Riska tewas di RSUD I La Galigo. Sebelumnya, Riska dilumpuhkan polisi dengan tembakan karena melawan saat hendak ditangkap.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MALILI - Riska (34) warga Desa Tarengge Timur, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas setelah menebas anggota TNI dan polisi, Senin (5/10/2020).
Kapolres Luwu Timur AKBP Indratmoko mengatakan, pelaku meninggal dunia saat di rumah sakit.
Pelaku menebas dua korban yaitu satu anggota Babinsa dan satu anggota Polsek Wotu.
"Saat ini, kedua korban dalam perawatan intensif," kata AKBP Indratmoko.
Riska tewas di RSUD I La Galigo. Sebelumnya, Riska dilumpuhkan polisi dengan tembakan karena melawan saat hendak ditangkap.
Sekitar pukul 10.00 Wita, Riska menebas bintara pembina desa (Babinsa) Sertu Ismail Karaeng (41) yang juga anggota Koramil Wotu.
Korban ditebas di rumah pelaku di Dusun Tetetallu, Desa Tarengge Timur, Kecamatan Wotu.
Baca: Mengamuk, Pria di Luwu Timur Bacok Babinsa dan Polisi Secara Membabi Buta
Sebelum kejadian itu, RA terlebih dahulu mengamuk di rumahnya sambil membawa parang.
Keluarga Riska panik lalu meminta bantuan dan menghubungi kepala desa. Penyebab Riska mengamuk belum diketahui.
Kepala Desa Tarengge Timur, Desius Rantetana yang mendengar Riska mengamuk lalu menghubungi Babinsa Sertu Ismail.
Ismail yang tiba di lokasi berusaha membujuk dan menenangkan Riska.
Bukannya tenang, Riska makin mengamuk dan membacok Ismail di arah leher sebelah kiri dan pelaku langsung melarikan diri menggunakan motor sambil membawa parang.
Sementara Ismail langsung dibawa ke RSUD I La Galigo.
Informasi masyarakat, Riska lari ke pekuburan di Dusun Muktisari, Desa Tarengge Timur.