Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Bocah Jadi Korban Rudapaksa Secara Sadis di Aceh, Begini Kronologi dan Latarbelakang 3 Pelaku

Dua dari tiga bocah perempuan yang baru diketahui identitasnya oleh polisi, seorang lainnya belum diketahui

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tiga Bocah Jadi Korban Rudapaksa Secara Sadis di Aceh, Begini Kronologi dan Latarbelakang 3 Pelaku
net
Ilustrasi pencabulan 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Misran Asri

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH -   Tiga bocah di bawah umur menjadi korban rudapaksa yang dilakukan tiga orang dewasa di salah satu gampong dalam Kecamatan Luengbata, Banda Aceh.

Dua dari tiga bocah perempuan yang baru diketahui identitasnya oleh polisi, sebut saja Mawar (8) dan Kamboja (8), warga salah satu gampong di Kecamatan Luengbata, Banda Aceh saat pergi ke sebuah kedai yang tidak terpaut dari rumah mereka, pada Februari 2020 itu.

 Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kasat Reskrim, AKP M Ryan Citra Yudha SIK, dalam konferensi pers di Mapolresta Banda Aceh, Selasa (6/10/2020) menceritakan kronologi kejadian peristwa itu.

Awalnya kedua bocah itu bermaksud jajan ke kedai namun malang, sekitar pukul 10.00 WIB pagi itu kedai tersebut masih tutup sehingga kedua bocah perempuan itupun menuju ke kedai dekat SDN 62 Banda Aceh yang lokasinya juga tidak jauh dari rumah Mawar dan Kamboja.

Namun  kedai kedua yang didatangi dua gadis kecil ini juga tutup sehingga mencari kedai lainnya yang lebih dekat dari lokasi itu, sehingga Mawar dan Kamboja pun memilih pulang.

Baca: Pawang asal Meulaboh Diturunkan Usir Harimau yang Terkam 2 Sapi di Kluet Timur Aceh

Tapi, dalam perjalanan pulang dan melewati rak dagang pisang goreng milik pelaku TR (49) di Jalan Ir Mohd Taher, di salah satu gampong dalam Kecamatan Luengbata, Banda Aceh itu, lantas tersangka memanggil kedua korban.

Berita Rekomendasi

Mawar dan Kamboja pun menghampiri tersangka TR yang sedang berjualan pisang goreng.

Begitu tiba di lokasi tersangka jualan itu, secara tiba-tiba pelaku TR menarik lengan kedua bocah tersebut dan menyeret keduanya masuk ke kolong rak dagangan pisang gorengnya tersebut.

Pada saat kedua korban masuk ke kolong rak itulah, tiba-tiba Mawar dan Kamboja melihat seorang anak perempuan berada di bawah rak milik tersangka dalam posisi mulut sudah dilakban dan kedua tangannya terikat.

Namun, hingga kini siapa bocah malang yang menjadi korban pertama di dalam rak yang dilihat oleh Mawar dan Kamboja itu belum diketahui dan masih ditelusuri oleh pihak kepolisian.

Demikian disampaikan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kasat Reskrim, AKP M Ryan Citra Yudha SIK, dalam konferensi pers di Mapolresta Banda Aceh, Selasa (6/10/2020).

"Bocah yang pertama disekap, diikat tangan serta dilakban mulutnya oleh tersangka TR ke dalam kolong raknya itulah yang hingga saat ini masih kami telusuri," kata AKP Ryan, didampingi Kanit PPA Polresta, Ipda Puti Rahmadiani STrK.

Baca: Nelayan Aceh Hilang di Perairan Laut Nagan Raya

Selanjutnya, kata AKP Ryan, begitu kedua korban melihat ada anak perempuan lainnya seusia mereka sudah diikat tangan dan dilakban mulutnya, secara tiba-tiba tersangka juga langsung melakban mulut dan mengikat tangan Mawar dan Kamboja.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas