Korban Keracunan Nasi Kuning Ulang Tahun Diprediksi Tembus 500 Orang, Bakteri Diduga dari Santan
Korban keracunan nasi kuning di acara ulang tahun terus bertambah. Sebanyak 171 korban keracunan massal dan menjalani perawatan medis.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Korban keracunan nasi kuning di acara ulang tahun terus bertambah.
Sebanyak 171 korban keracunan massal dan menjalani perawatan medis.
Diduga jumlah tersebut bisa mencapai 500 korban.
Kuat dugaan keracunan berasal dari bakteri santan yang basi saat dijadikan bumbu masakan nasi kuning dan disajikan ke para undangan acara ulang tahun.
"Sampel masih diperiksa dan menunggu hasilnya. Tapi, biasanya keracunan massal akibat nasi kuning berasal dari bumbu santan yang kedaluarsa atau basi. Tapi, pastinya kita masih menunggu hasil lab sisa makanannya," jelas Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Titie Purwaningsari, kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (9/10/2020).
Menurut Titie, biasanya bakteri dari santan yang dikonsumsi tubuh manusia akan langsung menurunkan imunitas tubuh, gangguan pencernaan dan dehidrasi tubuh.
Gejala yang dirasakan oleh para korban biasanya sesuai dengan kondisi ketahanan tubuhnya masing-masing.
"Jika kondisi tubuh lemah tentunya efek bakteri akan bergejala berat, seperti pusing, muntah-muntah sampai kejang-kejang. Jika kondisinya kuat, bakterinya akan menyebabkan gejala ringan seperti buang air kecil. Makanya tetap kepada semua pasien penanganannya harus cepat karena semuanya berisiko tinggi," tambah Titie.
Baca: Fakta-fakta Kasus Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya, Korban Tembus 171 Orang, termasuk Ibu Hamil
Baca: Gara-gara Bangkai Ular di Sumur, Dua Orang Tewas Keracunan
Baca: Tutut Ternyata Bisa Sebabkan Keracunan Bagi Tubuh Jika Diolah dengan Cara Ini!
Bakteri bisa kembali menyerang
Meski demikian, lanjut Titie, bagi para pasien yang sebelumnya telah merasakan pulih, bisa saja terjadi lagi bakteri aktif pada tubuhnya kembali menyerang.
Sehingga, para korban sejak malam tadi ada yang balik lagi dirawat karena gejalanya kambuh seusai merasa sembuh dan diizinkan pulang sebelumnya.
"Biasanya sembuhnya tidak bisa hanya dirawat satu hari. Para korban biasanya akan pulih kalau sudah dirawat 3 sampai 4 hari oleh tenaga medis," ungkap Titie.
Titie meyakini penyakit akibat keracunan makanan seperti ini bisa diobati dan bisa sembuh.
Namun, jika dibiarkan tanpa perawatan intensif akan membahayakan karena korban biasanya kekurangan cairan tubuh.
"Tapi kalau kondisi sekarang, para korban sudah tergangani perawatan medis dan optimistis akan sembuh semuanya," tandasnya.
Korban dari 12 kampung, bisa tembus 500 orang
Sebelumnya, Jumlah korban keracunan sesuai menyantap nasi kuning di acara ulang tahun anak seorang pengusaha bordir asal Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, tembus sampai 171 orang sampai pada Jumat (9/10/2020) pagi.
Sebanyak 19 orang diantaranya bergejala berat sampai dirujuk ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya, sedangkan sebanyak 43 orang bergejala sedang dan ringan dirawat di ruang darurat SDN Puspasari samping Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
"Total jumlah korban keracunan yang sudah ditangani oleh tenaga medis sebanyak 171 orang sampai pukul 08.00 WIB hari ini. Diperkirakan akan terus bertambah dan sembuhnya tidak bisa 1 sampai dengan 2 hari. Kita terus bergerak cepat untuk penanganan medisnya karena sangat berisiko," jelas Kepala Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Arif Priyanto, Jumat pagi.
Pihaknya mendata, para korban berasal dari 12 kampung yang selama ini hadir di acara ulang tahun dan memakan nasi kuning tersebut.
Pihaknya memprediksi jumlah korban bisa sampai 500 orang dengan asumsi dalam 1 orang yang hadir ada 4 anggota keluarga di rumahnya yang ikut makan nasi kuning yang sama.
"Jadi nasi kuning acara itu dibagikan ke para saudaranya dan tetangganya yang tak hadir sebagai bentuk rasa syukur yang punya hajat. Estimasi kami korban bisa mencapai 500 orang dengan pertimbangan dari 1 keluarga ada 5 orang yang makan. Kami prediksi korban akan masih ada tambahan," ungkap Arif.
(Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya Bisa Tembus 500 Orang, Bakteri Diduga dari Santan"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.