Sang Kakak Tewas Dibunuh, Adik Teriak Histeris saat Bertemu Pelaku: Saya Tidak Terima Perbuatanmu!
Adik korban pembunuhan di Palembang, Selvi (30), berteriak histeris saat bertemu pelaku pembunuh.
Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
TRIBUNNEWS.COM - Adik korban pembunuhan di Palembang, Selvi (30), berteriak histeris dan melontarkan kata-kata kasar begitu melihat tersangka pembunuh kakaknya.
Selvi tampak tak mampu lagi menahan emosi ketika melihat tersangka Rahmat alisa Bejo (42) digiting aparat Polsek Ilir Timur 1 Palembang untuk kembali dimasukkan ke sel usai rilis tersangka digelar.
Seperti diberitakan, Bejo nekat membunuh kakak Selvi yang bernama Herboy Dexy alias Boy (34).
Baca juga: Sakit Hati Disebut Preman dan Sombong, Pria Ini Tusuk Pengamen hingga Tewas
Warga Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, Palembang, tersebut dibunuh dengan cara ditusuk oleh Bejo.
"Dasar pembunuh kamu itu! Saya tidak terima perbuatan kamu," teriak Selvi dengan nada tinggi, Selasa (13/10/2020).
Mendengar kata-kata tersebut, tersangka Bejo hanya dapat tertunduk dan berjalan cepat untuk kembali ke selnya.
Baca juga: Kesal Dimarahi Istri saat Ambil Uang di Dompet, Pria Ini Nekat Tusuk Kepala Istri dengan Kunci Motor
Sementara Selvi masih terlihat begitu kesal meski sudah berusaha ditenangkan oleh beberapa anggota keluarganya.
"Saya tidak terima, kakak saya di seperti itu kan (dibunuh). Kakak saya itu kerjanya ngamen, dia cari uang halal. Dapat Rp 1.000-2.000 dikumpulkan uangnya untuk makan," ujarnya.
"Saya berharap dia (tersangka) diberi hukuman seberat-beratnya.
Saya mau dia dapat hukuman setimpal," ujar Selvi menambahkan.
Diketahui, Bejo nekat menikam Boy hingga tewas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman tak jauh dari gedung Internasional Plaza (IP) Mall Palembang, Minggu (11/10/2020) sekira pukul 03.30 WIB.
Baca juga: Warga Menemukan Mayat Pria di Jalan, Terdapat Luka Tusuk di Bagian Punggung Korban
Kapolsek Ilir Timur 1 Palembang, Kompol Deni Triana mengatakan, Bejo nekat menikam korban dikarenakan dendam.
Tepatnya, saat mereka sedang asyik kumpul bersama sembari minum-minuman keras.
"Tapi pada saat hari pertama itu, tersangka diam saja dan tidak membalas apapun atas ucapan korban yang dianggapnya sudah menghina tersangka ini," ujarnya.
Sehari setelahnya, tersangka yang ingin kembali minum-minuman keras bersama teman-temannya, tanpa sengaja melihat keberadaan korban.
Baca juga: Seorang Ibu Diperkosa 7 Laki-laki setelah Lihat Anaknya yang Berusia 5 Tahun Dibunuh di Depannya