Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Wakapolres Takalar: Dia yang Dekati Mau Cium Saya
Sudah dua hari terakhir ia menanggalkan jabatannya sebagai orang nomor dua di jajaran Kepolisian Resor Takalar.
Editor: Hasanudin Aco
"Dia datang ketuk-ketuk, jadi saya bilangmi, silahkan masuk. Saya tidak tahu bilang dia (PA) mi yang datang, dia datang saya tanyami kita mi yang menelpon tadi? Dia bilang, iya, jadi saya persilahkanmi masuk," ungkap Kompol N.
PA pun duduk di kursi yang tersedia. Kompol N mengawali perbincangan dengan menyapa,
"SIM apa yang mau diurus?"
"Dia bilang SIM A. Jadi saya bilang, oh.. iya langsungmiki ke bagian SIM. Tapi dia (PA) bilang tidak, saya mau tahu dulu berapa harganya," kata Kompol N menceritakan perbincangannya dengan PA.
Kompol N yang mengaku tidak mengetahui pasti tarif atau nominal pengurudan SIM A, pun mengaku mengarahka PA ke bagian SIM langsung.
"Saya jelaskan ke dia (PA) saya tidak tahu berapa kalau SIM karena ada yang di BRI dibayar, ada sidik jari, ada psikotes dan keterangan dokter. Jadi saya bilang langsungmiki ke bagian SIM karena saya takut siapa tahu kurang atau lebih," terang Kompol N.
Namun, kata dia PA tidak kunjung bergegas.
PA malah tinggal dalam ruangan dengan alasan beristirahat dulu sejenak.
Saat tengah duduk-duduk di kursi, lanjut Kompol N, PA mulai membahas soal lain.
Ia memuji Kompol N yang bertugas sebagai Wakapolres di kampung halaman.
"Dia (PA) bilangmi, syukurta itu di pak, jadi wakapolres di kampung sendiri. Jadi saya bilangmi ya harus disyukuri," ujarnya.
Selain itu, PA juga menyinggung Kompol N yang pernah bertugas di SPN Batua.
Kompol N membenarkan bahwa ia pernah bertugas di SPN Batua selama tiga tahun.
Tidak sampai disitu, penuturan Kompol N, PA juga membahas ketampanan wajah mantan Kapolsek Mangngarabombang itu.