Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Wakapolres Takalar: Dia yang Dekati Mau Cium Saya

Sudah dua hari terakhir ia menanggalkan jabatannya sebagai orang nomor dua di jajaran Kepolisian Resor Takalar.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Wakapolres Takalar: Dia yang Dekati Mau Cium Saya
Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com
Ilustrasi Polisi 

"Dia (PA) bilang pasti waktu tugas di kota banyak pacarta kah memang gagahki, wajar kita punya cewek banyak. Jadi saya bilang saya tidak merasa gagah saya, biasaji," papar Kompol N.

Singkat cerita, kata Kompol N, PA mendekati dirinya.

Ia (PA) lalu mencium pipi Kompol N.

"Tanpa saya panggil, dia (PA) berdiri dari tempat duduknya mendekati saya sambil dia (PA) mencium saya. Jadi ini ceritanya saya dikerjai, jadi saya berdiri lalu bilangka kenapa ini. Dia bilang tunggumi dulu, kenapami ini," ungkap Kompol N.

"Saya bilang, tidak. Tadi kamu bilang katanya urus SIM, tapi kenapa seperti ini. Jadi pada saat itu, saya bilang tidak baik ini seperti ini, ruang kerja ini kenapa kau seperti itu," sambungnya.

Kompol N, pun mengaku menasehati PA agar segera kembali ke tempat duduknya.

Ia beralasan, ruang kerjanya itu biasa dikunjungi personelnya dan juga terdapat CCTV.

Berita Rekomendasi

"Akhirnya dia (PA) berhentimi, tapi ada gerakannya dia pegang saya punya barang (kemaluan), jadi saya tepismi. Setelah saya larang, dia berhenti, lalu dia masuk ke WC (toilet)," ungkap Kompol N.

Dari ceritanya itu, Kompol N pun membantah segala tudingan yang diarahkan ke dirinya.

"Itu diberita, saya dibilang diisap saya punya alat kelamin. Kalau saya paksa kenapa dia (PA) tidak teriak. Kedua kalau memang saya mau ajak begitu pasti bilangka lebih baik kita ke hotel yang lebih aman, karena saya tahu itu tempat kerja saya," terangnya.

Saat PA hendak keluar dari ruang kerjanya, lanjut Kompol N, ia (PA) sempat berucap," Nanti ketemuki pale di Makassar,"

"Jadi memang ini orang mau sekalu menyudutkan saya. Seandainya saya mau ikuti maunya, mungkin saya sudah dijebak, dia telpon keluarganya atau apanya lah supaya saya bisa didapat di situ (hotel) kata Kompol N.

"Jadi saya ini difitnah kasihan, dizalimi. Kalau dibilang cabul, malah saya ini yang sebenarnya korban," tuturnya

Kompol N menegaskan, ia tidak kenal sebelumnya dengan PA.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas