Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswi SLB Diperkosa Orang Tak Dikenal hingga Hamil, Terungkap dari Kecurigaan Tetangga

Seorang siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Blora menjadi korban pemerkosaan oleh orang tak dikenal.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Siswi SLB Diperkosa Orang Tak Dikenal hingga Hamil, Terungkap dari Kecurigaan Tetangga
KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO
Ilustrasi korban pemerkosaan 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Blora menjadi korban pemerkosaan oleh orang tak dikenal.

Akibatnya, kini korban hamil 5,5 bulan.

Diketahui, Puspa (bukan nama sebenarnya) merupakan penyandang tunarungu dan tunagrahita.

Kemahilan korban diketahui setelah tetangganya curiga dengan kondisi Puspa.

"Jadi tetangganya yang di rumah curiga. Kenapa bocah kok lemas. Dicek test pack ternyata positif (hamil)," ujar guru kelasnya, Dwi Sriharyati kepada Tribunjateng.com, Selasa (20/10/2020).

Kali pertama dia diketahui hamil yakni beberapa hari yang lalu. Padahal, kata Dwi, dirinya sering berkunjung ke rumah siswi tersebut semenjak pandemi virus corona.

Baca juga: Fakta Baru Ibu Muda Diperkosa dan Anaknya Dibunuh Samsul Bahri di Aceh, Ternyata Hamil 3-4 Bulan

Kedatangannya untuk sekadar membawa buah tangan sekaligus bentuk perhatian lantaran Puspa selain penyandang disabilitas juga terlahir dari keluarga kurang mampu.

Berita Rekomendasi

Di rumah, kata Dwi, orangtua Puspa merupakan penggarap lahan persil di hutan. Seringnya pulang saat hari menjelang petang.

Mendapati kondisi tersebut, Puspa pun di rumah sering diurus oleh tetangganya termasuk urusan makan.

"Sepekan lalu, pas saya ke sana juga belum tahu kalau dia hamil. Baru kemudian saya mendapat telepon dari teman yang mengabarkan murid saya itu hamil. Saya kaget," ucap Dwi.

Dwi pun sudah berusaha mengorek siapa pelaku di balik hamilnya Puspa.

Namun, tidak berhasil lantaran disabilitas yang disandang Puspa.

"Karena anaknya itu kan IQ (intelligence quotient) kurang (tunagrahita) kalau ditanya juga tidak maksud."

"Maksudnya kami nanya apa dia gak nyambung. Kalau dia tunarungu murni masih bisa diajak komunikasi. Karena ini tuna ganda jadinya tidak bisa nyambung."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas