Bukan Dibunuh, Mayat yang Ditemukan Bersimbah Darah Ternyata Terbentur Gulungan Senar Layangan
Mayat laki-laki yang ditemukan bersimbah darah di Trenggalek rupanya bukan korban pembunuhan. Korban diketahui terbentur gulungan senar layangan.
Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
TRIBUNNEWS.COM - Penemuan mayat laki-laki bersimbah darah di jalan depan rumah kos di Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek, sempat menggegerkan warga.
Kini, polisi menemukan fakta baru terkait penemuan mayat laki-laki tersebut, Selasa (20/10/2020).
Menurut informasi yang terhimpun korban bernama Agus Syaiful Rochmad (58) itu ternyata bukan meninggal lantaran dibunuh.
Warga Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan Trenggalek tersebut diketahui meninggal akibat kepalanya terbentur gulungan senar layangan.
Baca juga: Kisah di Balik Heboh Video Warga Ponorogo Gotong Keranda Mayat Lewati Sungai, Menuju Makam Kuno
Baca juga: Fakta Mayat Terikat dalam Mobil Terbakar, Masih Kerabat Jokowi hingga Polisi Periksa 3 Saksi
Baca juga: Sempat Dikira Korban Pembunuhan, Ternyata Mayat Pria di Trenggalek Terbentur Gulungan Senar
Fakta itu muncul setelah polisi menemukan barang bukti baru, yakni sebuah gulungan lengkap dengan senar layangan di dekat lokasi kejadian.
Setelah diteliti, terdapat potongan rambut terselip di salah satu bagian gulungan senar tersebut.
Gulungan senar itu terbuat dari kayu berbentuk lambang plus.
Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP Tatar Hernawan menjelaskan, fakta penyebab meninggalnya seorang warga itu ditunjang oleh keterangan para saksi.
"Jadi setelah dilakukan penyelidikan, diduga korban ini berdiri (di depan indekos) jogging."
"Sementara itu, dalam waktu bersamaan, ada anak kecil yang sedang menarik senar layang-layang yang layang-layangnya jatuh," tutur Tatar.
Baca juga: Pulang dari Menyadap Karet, Pria Ini Temukan Mayat Perempuan Berdaster Mengapung di Sungai Lematang
Cerita awalnya, sang bocah yang duduk di kelas VI sekolah dasar itu tengah menarik senar layangan dari gulungan ketika layang-layangnya jatuh hingga senarnya tersangkut.
Lokasi penarikan senar layangan itu berada di dekat lokasi kejadian.
Senar layangan terbuat dari bahan yang dapat molor.
Sehingga si bocah menarik senar dengan susah payah.
Baca juga: Sesosok Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Sungai, Ada Luka di Pipi dan Pelipis Korban