Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemilik Homestay di Geopark Ciletuh Kabupaten Sukabumi Terancam Bangkrut Lantaran Internet Lemot

Para pemilik homestay di seputaran Geopark Ciletuh, Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi mengeluh lantaran tidak ada internet

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Pemilik Homestay di Geopark Ciletuh Kabupaten Sukabumi Terancam Bangkrut Lantaran Internet Lemot
tribunnews/oro
H. Eden Permana 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pemilik homestay di seputaran Geopark Ciletuh, Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi mengeluh lantaran di wilayahnya tidak tersedia jaringan internet.

"Seperti kita ketahui, diera digital saat ini, jaringan internet menjadi kebutuhan pokok bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke wilayah kami," ungkap H. Eden Permana  yang merupakan Ketua RW 09 di Kampung Cimarinjung Desa Ciwaru di kediamannya, Minggu (1/11/2020).

Menurutnya, jaringan internet yang ada saat ini di wilayahnya memang masih terbatas membeli pulsa, namun demikian itu tidak membuat wisatawan puas lantaran sinyal yang buruk sehingga menghambat kerja.

"Seperti diketahui, banyak diantara wisatawan lokal sengaja mengunjungi Geopark Ciletuh, disamping untuk menikmati liburan atau cuti sambil melihat pemandangan yang ada di Geopark Ciletuh ini biasanya mereka juga untuk memilih Ciletuh ini untuk mencari suasana baru sambil mengerjakan tugas kantor, tapi apa daya, mereka harus mendemdam kecewa lantaran internet yang lemot," tutur Eden Permana.

Eden Permana punya homestay
Homestay milik H. Eden Permana saat menerima grup motor Press Gastipistipis akhir minggu lalu.

Menurut Eden Permana, pemilik penginapan atau homestay di wilayahnya bakal mengalami kerugian atau malah tidak bisa mendatangkan wisatawan untuk menginap di wilayahnya.

"Kebanyakan mereka yang awalnya ingin menginap tiga atau dua malam, ternyata saat menanyakan sinyal internet, langsung membatalkan menginap seperti direncanakan semula. Mereka ada yang langsung pergi saat tahu saluran internet atau sinyal lemah," tutur Eden Permana.

Senada dengan Eden Permana, salah seorang pemuda di wilayah Desa Ciwaru, Anwar mengharapkan pihak terkait yang menyediakan jasa internet bisa menindaklanjuti apa yang dikeluhkan masyarakat Desa Ciwaru.

Berita Rekomendasi

"Masalahnya jika dibiarkan begini terus, saya khawatir perekonomian masyarakat Desa Ciwaru ini bisa anjlok karena mereka hanya mengandalkan dari penyewaaan homestay ini," tutur Anwar yang merupakan jurnalis media online setempat.

Baik Anwar maupun Eden Permana berharap pemerintah bisa membantu atau mencari solusi agar perekonomuan rakyat Desa Ciwaru ini bisa kembali normal dengan adanya saluran internet yang memadai.

"Bukan apa-apa, biasanya para wisatawan yang ingin menginap di Desa Ciwaru Ciletuh ini selalu menanyakan bagaimana atau adakah sarana internetnya. Jika saluran internet tidak sesuai harapan, wisatawan tentu kecewa dan mereka akan pergi mencari penginapan yang menyediakan sarana internet yang memadai di luar desa kami," seloroh Anwar.

Eden Permana sendiri juga memiliki homestay yang disewakan bagi wisatawan dari luar kota yang ingin menginap di Geopark Ciletuh tersebut.

"Semoga saja keluhan warga desa kami yang mengandalkan persewaan homestay di Ciletuh ini bisa didengar oleh bapak-bapak pejabat di tingkat pusat. Ini menyangkut perekenomian rakyat," tandas Eden Permana.

Sinyal jaringan seluler diakui Eden Permana merupakan penunjang utama untuk meraih wisatawan dan pengunjung. Tapi saat sinyal jelek membuat pemilik jengkel.

“Jaringan seluler ini memang sangat penting. Tapi kalau seperti ini pengunjung atau wisatawan menurun karena kurang pelayanan dan komunikasi,” jelas Eden Permana.

Rombongan turing pengendara sepeda motor Press Gastipistipis pun merasakan lemahnya jaringan internet di Desa Ciwaru ini.

"Saya padahal masih jam kerja menayangkan pemberitaan, tapi sangat disayangkan internet lemot," ujar Thomas, wartawan dari salah satu media online penerbitan besar di tanah air.

Thomas pun berharap lembaga berwenang yang menyediakan jasa saluran internet bisa membantu warga pemilik homestay di Desa Ciwaru ini yang jumlahnya sekitar hampir 300 homestay ini.

Sebenarnya sinyal jaringan seluler di daerah itu ada meskipun tidak terlalu bagus tapi berbeda beda tempat, mungkin akibat angin atau faktor tempat yang dikelilingi gunung dan bukit.

"Kadang bisa nyambung internetnya, tapi kadang hilang, ini kan bisa mengganggu kenyamanan tamu yang menginap di homestay yang ada di Desa Ciwaru ini," jelas Thomas penggemar skutik NMAX ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas