Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah 9 Tahun Dilecehkan Oknum PNS, Anak Pelaku Malah Ajak Korban Berhubungan Badan

Bocah 9 tahun di Sampang dilecehkan oleh oknum PNS, anak pelaku malah ajak korban berhubungan badan.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Bocah 9 Tahun Dilecehkan Oknum PNS, Anak Pelaku Malah Ajak Korban Berhubungan Badan
Kompas.com
Ilustrasi korban pelecahan - Bocah 9 tahun di Sampang dilecehkan oleh oknum PNS, anak pelaku malah ajak korban berhubungan badan. 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib malang menimpa bocah 9 tahun di Sampang, Madura, sebut saja Bunga (bukan nama sebenarnya).

Ia menjadi korban tindakan asusila yang dilakukan oleh oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Ironisnya, anak pelaku juga mengajak korban untuk berhubungan badan.

Oknum PNS tersebut rupanya bekerja di sebuah Sekolah Dasar (SD) yang terletak di Kabupaten Sampang.

Aksi bejat yang dilakukan oknum PNS tersebut mendapatkan balasan berupa laporan dari kedua orangtua korban.

Pantauan TribunMadura.com, orangtua korban menghampiri Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Sampang, Selasa (3/11/2020).

Mereka berasal dari Kelurahan Dalpenang Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang, Madura.

Baca juga: Seorang Pria Lakukan Tindakan Asusila pada Anak di Bawah Umur, Aksi Pelaku Dipergoki Petugas Patroli

Berita Rekomendasi

Ibu Bunga, HS (41) menceritakan, awal mula pelecehan yang dilakukan oleh oknum PNS itu diketahui saat putrinya yang masih duduk di kelas 2 SD bercerita jika diminta memegang alat vital terlapor.

Mendengar hal itu, HS beserta suaminya terkejut dan memilih untuk mengklarifikasi langsung terhadap terlapor dengan mendatangi langsung pada keesokan harinya.

Namun, terlapor tidak mengaku dengan mengeluarkan dalih bahwa Bunga hanya disuruh membersihkan plastisin yang melekat di celananya.

"Saat ditanya dia mengelak sehingga, kami menegaskan kepada tetangga saya itu untuk tidak mengulanginya lagi," kata HS.

HS melanjutkan, berselang beberapa hari kemudian kedua anak terlapor yang masih di bawah umur mengajak Bunga berhubungan badan.

Sehingga, pihaknya menilai jika anaknya ditindas oleh satu keluarga terlapor.

Mendapat perlakukan itu, suami HS berinisiatif untuk memasang CCTV di area rumahnya untuk memantau aktivitas anaknya sebab, dikhawatirkan Bunga dirudapaksa.

Namun, sebelum CCTV terpasang pihaknya mendapatkan informasi dari salah satu keluarganya jika Bunga sudah lebih dari satu kali diajak bersetubuh oleh anak terlapor.

"Kata anakku TKP-nya itu di rumahnya, itu memaksa tapi untungnya anak saya mengerti jadi menolak dan pada saat mengajak posisinya tidak ada orang tuanya," terang HS.

Baca juga: Oknum PNS Rudapaksa Keponakan, Aksinya Terbongkar setelah Keluarga Korban Curiga sang Anak Murung

Baca juga: Seorang Pemuda Rudapaksa Siswi SMP, Orangtua Korban Kaget setelah Anaknya Tak Pulang Seharian

Berhubung perlakuan ini dirasakannya semakin parah, HS mengaku emosi dan memilih melaporkan peristiwa yang dialami anaknya itu pada polisi.

"Sebelumnya kami juga berpikit tidak akan melaporkan kasus ini ke polisi karena sebelumnya ingin menjaga nama baik komplek perumahan, tapi ini sudah kelewatan," sedihnya.

Di tempat yang sama, Kanit PPA Polres Sampang, Iptu Sujianto menyampaikan, kedatangan keluarga Bunga untuk dimintai keterangan klarifikasi atas laporannya pada 22 Oktober 2020.

"Jadi tahapnya saat ini yaitu tahap penyelidikan pengumpulan alat bukti sehingga, ibu dan keluarganya yang diajukan sebagai saksi kita berikan undangan untuk dimintai keterangan atau klarifikasi," terangnya.

"Setelah selesai alat uji nanti kita gelarkan, jika sudah cukup bukti nanti kita naikkan ke tahap sidik dan kita tindaklanjuti perkara ini sampai ke persidangan," imbuhnya.

Iptu Sujianto menambahkan, untuk laporan yang dilayangkan oleh pelapor merupakan perkara pencabulan di bawah umur.

"Semua keluarga korban diberikan undangan, tentunya yang mengerti masalah ini untuk dimintai keterangan sejauh mana pengetahuan dia terkait masalah itu," pungkasnya.

(TribunMadura.com, Hanggara Pratama)

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Bocah 9 Tahun di Sampang Alami Pelecehan Seksual dari Oknum PNS, Ada Permintaan Pegang Alat Vital

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas