Ganjar Acungi Jempol Tempat Pengungsian Warga di Magelang, 'Jauh Lebih Baik Dari yang Saya Mau'
Kelompok rentan pertama diungsikan yakni anak-anak, balita, orang tua, ibu hamil, orang sakit dan penyandang disabilitas.
Editor: Dewi Agustina
Melalui cara ini, Ganjar berharap kelompok rentan ini tidak tertular.
Dalam tempat pengungsian di Balai Desa Deyangan ini sendiri terdapat tiga orang yang reaktif. Mereka kemudian dibawa ke RS Merah Putih untuk selanjutnya diswab.
"Karena ini kelompok rentan, maka kita jaga. Jangan sampai kelompok rentan ini berpotensi tertular. Kalau ini tertular dan kelompoknya, maka ada potensi grafik kita itu yang tertinggi. Rentan, punya komorbid, sehingga meninggal. Tiga orang reaktif sampai sore ini. Nanti akan dibawa ke RS Merah Putih agar bisa diswab," katanya.
Sampai saat ini pengungsi baru dari Kabupaten Magelang. Kabupaten Boyolali dan Klaten sampai saat ini masih belum ada.
Hal ini melihat peta dan penjelasan dari pengamat Gunung Merapi bahwa potensi condong ke arah barat dan barat daya.
Baca juga: BPPTKG: Tidak Ada Siklus 10 Tahunan Erupsi Gunung Merapi
"Namun demikian, karena radiusnya yang di atas itu, 5 km itu beberapa daerah di Boyolali dan termasuk Magelang, wilayah administrasinya, maka kita siap semua. Nah itulah yang kita cek," ujarnya.
Ia mengimbau kepada warga untuk semua siap menunggu aba-aba.
Kalau situasi masih terkendali, tidak apa-apa. Namun, semua mesti siap menghadapi potensi yang bisa terjadi.
"Semua menunggu aba-aba saja. Kalau memang kondisinya ini masih terkendali, tak apa-apa. Tadi saya melihat di Boyolali, tak masalah. Di Klaten, di desa terakhir, semua paham betul. Diperintahkan kapan saja, berangkat. Maka semua berkoordinasi," tuturnya.
Untuk mengatasi keterbatasan tempat pengungsian, Ganjar menyarankan sekolah yang belum terpakai.
"Yang penting dibuat seperti ini. Kalau tak seperti ini, minimal dibikin kotak. Tadi yang ada di Klaten, dikotak dan digaris. Kalau bisa seperti ini sangat bagus."
"Sekarang harus siap, kenapa saya langsung menuju kesini, karena ini the best. Sampai hari ini belum ada yang membuat seperti ini. The best. Nah ini kalau nanti dijadikan contoh ini keren. Nah semuanya bisa siap-siaplah untuk mengantisipasi pengungsian," ujarnya. (Tribunjogja.com/Rendika Ferri)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul GUNUNG MERAPI Siaga, Gelombang Perdana Warga Desa Wilayah Magelang yang Mengungsi