Bersimpuh Sambil Menangis, Kepala BP2MI Janji Memfasilitasi Perawatan PMI Sugiyem Hingga Sembuh
Benny Rhamdani bersimpuh sambil menangis, berjanji akan memfasilitasi perawatan Sugiyem hingga sembuh.
Editor: Dewi Agustina
Sugiyem berangkat dari Semarang ke Batam pada Februari 2015 dan kemudian menuju Singapura melalui jalur laut.
Sesampai di Singapura, Sugiyem dijemput oleh agensi untuk medical check-up dan hasilnya fit.
Pada 22 Mei 2015, Sugiyem mulai bekerja pada majikan pertama.
Ia bekerja selama 4 tahun hingga selesai kontrak pada 15 April 2019 tanpa ada masalah.
Lalu, ia kembali bekerja di Singapura pada majikan kedua bernama Umi Kalsum binti Ali mulai 5 Agustus 2019.
Oleh majikan kedua, Sugiyem diduga mulai mendapat perlakuan tidak baik sejak April 2020.
Majikan diduga melakukan pemukulan pada area mata hingga hilang fungsi penglihatan.
Di samping itu ada pula penyiksaan lainnya.
Namun, majikan tidak pernah membawa Sugiyem ke rumah sakit untuk pengobatan.
Baca juga: Kepala BP2MI Sidak Pelaksanaan Tes Calon PMI ke Korea dan OPP ke Taiwan serta Hongkong
Alat komunikasi Sugiyem disita majikan dan ia selalu menolak bila Sugiyem meminta dipulangkan.
Sugiyem akhirnya dipulangkan secara langsung oleh majikannya pada 23 Oktober 2020 dengan keadaan menggunakan kursi roda.
Majikan hanya mengantarkan Sugiyem hingga ke bandara.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kepala BP2MI Benny Rhamdani Bersimpuh Mohon Maaf Ke Buruh Migran di Pati