Kecelakaan Maut di Simalungun, 3 Saudara Kandung Tewas hingga Sopir Dalang Insiden Kabur
Kecelakaan maut di Simalungun melibatkan 12 kendaraan. Penyebabnya adalah karena truk mengalami rem blong.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
Tak hanya tiga anaknya, mertua Ruliana, yaitu Hotdiman Sidabutar, juga tewas dalam insiden yang melibatkan 12 kendaraan tersebut.
Dikutip dari Tribun Medan, saat kecelakaan terjadi, Hotdiman tengah memboncengkan ketiga cucunya.
"Sia-sia semua pengorbananku, semuanya habis, merekanya hartaku. Gak ada lagi yang menghibur aku. Truk kurang ajarnya itu," kata Ruliana sambil menangis.
Istri dari Hotdiman Sidabutar, Lasaria Br Situmeang, juga tak kuasa menahan tangis mengetahui musibah yang menimpa keluarganya.
Lasaria mengaku ia tak sanggup karena suami dan cucunya telah mengembuskan napas terakhir.
"Bantu aku Inang Uda, nggak sanggup aku Inang Uda. Empat-empatnya dipanggil Tuhan. Nggak Inang Uda lihat lagi cucu-cucu Inang Uda," katanya saat menelepon keluarga.
Berdasarkan penuturan kerabat lainnya, Hotdiman diketahui memang kerap mengajak ketiga cucunya jalan-jalan.
4. Sopir dalang kecelakaan kabur
Sopir truk yang menyebabkan kecelakaan maut di Simalungun pada Kamis, telah melarikan diri.
Hal ini disampaikan oleh Kanit Laka Lantas Polres Simalungun, Ipda Ramadhan Siregar.
"Pengemudi Mobil truk Mitsubishi Fuso BM 8238 ZU melarikan diri setelah kejadian," ujar dia, dilansir Tribun Medan.
Meski begitu, Ipda Ramadhan mengungkapkan pihaknya sudah mengantongi identitas sopir truk.
Si sopir diketahui bernama Suratman (57), warga Huta Sidodadi, Nagori Pematang Silampuyang, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Kecelakaan bermula saat truk yang dikendarai Suratman mengalami rem blong sehingga menabrak enam mobil dan lima motor yang berjalan searah dengannya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Medan/Alija Magribi)