Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang Cimol Bunuh Siswi yang Ditemukan Terbungkus Selimut, Pelaku Sakit Hati Dituding Korban

Seorang gadis 17 tahun dibunuh oleh pedagang cimol bernama Dicky Ramadhan. Gadis tersebut ditemukan tewas dibungkus selimut di kamar hotel.

Editor: Miftah
zoom-in Pedagang Cimol Bunuh Siswi yang Ditemukan Terbungkus Selimut, Pelaku Sakit Hati Dituding Korban
IST
Tim Inafis Polres Semarang bersama tim medis Puskesmas Jimbaran melakukan olah TKP di Hotel Frieda, Bandungan, Kabupaten Semarang, Minggu (15/11/2020). 

TRIBUNNEWS.COM- Seorang gadis 17 tahun dibunuh oleh pedagang cimol bernama Dicky Ramadhan.

Gadis tersebut ditemukan tewas dibungkus selimut di kamar hotel.

Pelaku mengaku sakit hati karena tudingan korban.

Pemuda berusia 19 tahun itu melakukan aksi biadab kepada perempuan berinisial DF berusia 17 tahun.

Peristiwa ini terjadi di salah satu kamar hotel wilayah Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Saat ini, Dicky harus berurusan dengan polisi.

Pemuda yang kesehariannya berjualan cimol itupun kini meringkuk di sel tahanan Polres Semarang.

Berita Rekomendasi

Kasus ini berawal saat keduanya pergi bersama menyewa sebuah kamar hotel di wilayah Semarang.

Rupanya, kamar hotel tersebut menjadi lokasi terakhir gadis 17 tahun itu menghebuskan nafasnya.

Baca juga: Mayat Tanpa Identitas di Banyuasin, Dikenali Adik Ipar dari Gigi dan Baju dan Ini Cerita Lengkapnya

Baca juga: Pria 58 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri, Ternyata Sudah 2 Kali Percobaan, Diduga Depresi

Baca juga: Jasad Laki-laki Masih Berpakaian Utuh Terkubur Dalam Kontrakan, Pernah Disewa Pedagang Bakso

Seorang karyawan hotel menunjukkan kamar lokasi pembunuhan yang telah dipasangi garis polisi di Hotel Frieda, Bandungan, Kabupaten Semarang, Senin (16/11/2020).
Seorang karyawan hotel menunjukkan kamar lokasi pembunuhan yang telah dipasangi garis polisi di Hotel Frieda, Bandungan, Kabupaten Semarang, Senin (16/11/2020). (istimewa)

Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Ongkoseno mengatakan penemuan jenazah tersebut diketahui pertama kali oleh saksi Joko Setiawan (25) dan Suramto (42).

Keduanya mengecek jumlah sepeda motor sesuai kamar yang disewa pada Sabtu (14/11/2020) sekitar pukul 18.00.

Joko dan Suramto menghitung ada kekurangan jumlah sepeda motor yang terparkir.

"Kemudian pada pukul 22.00 hari Sabtu, kamar ditelepon dari resepsionis tidak ada yang mengangkat.

Kemudian diketok-ketok tidak ada respons.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas