Istri Bacok Suami Menggunakan Sabit, Belum Dipastikan Pemicunya
Yunus mengalami luka terbuka pada bagian kepala dan pada bagian belakang telinga sedangkan pelaku juga kena sabetan di leher
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUNNEWS.COM, POLMAN - Polisi masih terus menyelidiki pembacokan suami oleh istrinya yang terjadi Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) oleh istrinya sendiri.
Juma (60) nekat membacok suaminya Yunus (75) di dalam kamar rumahnya dengan menggunakan sabit hingga nyaris tewas
Yunus mengalami luka terbuka pada bagian kepala dan pada bagian belakang telinga.
Tidak hanya korban, tapi pelaku sang istri juga mengalami luka sabetan pada bagian leher.
Kanit Reskrim Polsek Wonomulyo, Ipda Tio Septian Dwi Cahyo dikonfirmasi belum memastikan penyebab utama pembacokan istri terhadap suaminya.
Baca juga: Diduga karena Curiga Dimadu, Istri Nekat Bacok Suami, Anak Sebut Tak Pernah Ada Cekcok
"Untuk saat ini masih kami dalami lebih lanjut, " Ujannya
Mengenai kabar beredar bahwa istri cemburu karena suami menikah lagi dengan perempuan lain, polisi belum bisa menyimpulkan.
"Belum dapat kami simpulkan, kami masih kumpulkan informasi dulu. Sementara kami masih dalami," jelasnya.
Peristiwa pembacokan suami oleh istrinya terjadi Sabtu (28/11/2020) lalu, tepatnya di Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar.
Awal kejadian sekitar pukul 05.00 wita disaat Yunus (Suami)sedang bersiap untuk pergi kerja.
Tiba-tiba dari belakang Juma membacok kepala suaminya sebanyak 2 kali menggunakan sajam jenis sabit.
Baca juga: 155 Santri Pondok Pesantren Hasan Yamani di Polewali Mandar Sulbar Positif Covid-19
Akibatnya, korban mengalami luka terbuka pada bagian kepala dan belakang telinga.
Tak hanya korban, pelaku juga mengalami luka pada bagian leher. Polisi menduga luka sabetan itu diduga akibat sabit yang diarahkan ke korban tersangkut dikelambu sehingga mengenai bagian leher Juma.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Istri Bacok Suami di Polman, Polisi: Kami Masih Dalami,