Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Pedagang Bakso Ditendang Pembeli, Tubuhnya Terpental, Gara-gara Pelaku Tak Mau Bayar 4 Bakso

Viral, seorang pedagang bakso di Mayang, Kotabaru, Kota Jambi, ditendang pria tak dikenal. Tubuh tukang bakso tersebut sampai terpental.

Editor: Miftah
zoom-in Viral Pedagang Bakso Ditendang Pembeli, Tubuhnya Terpental, Gara-gara Pelaku Tak Mau Bayar 4 Bakso
Tribun Jambi/Aryo Tondang
Mas Nasib saat menyajikan bakso kepada pembeli di kawasan Jalan Multatuli, Mayang Mangurai, Kotabaru, Kota Jambi, Rabu (2/12/2020) pukul 15.30 WIB. 

Seketika, tubuh Mas Nasib langsung terpental ke belakang, tanpa perlawanan sama sekali.

Menelusuri video tersebut, tribunjambi.com akhirnya berhasil menemukan dan mewawancarai langsung Mas Nasib.

Mas Nasib, yang ternyata perantau asal Bandung rela mengadu nasib ke Jambi dengan berdagang bakso keliling tersebut menjelaskan insiden yang dialaminya.

Katanya, kekerasan yang dialaminya tersebut berawal saat laki-laki tersebut membeli baksonya sebanyak 4 porsi, yang akan dimakan di dalam mobil pelaku.

Kemudian, Mas Nasib berinisiatif menggabungkan empat porsi baksonya ke dalam dua mangkuk bakso, dengan porsi yang sama, empat porsi.

"Dia pesannya 4 porsi mas, jadi ya saya buat di dua mangkuk tetapi porsinya tetap 4, dan harga satu mangkuknya itu Rp10 ribu" kata Mas Nasib, saat ditemui di sekitaran, Jalan Multatuli, Mayang Mangurai, Kotabaru, Rabu (2/12/2020) sore.

Usai mencicipi bakso miliknya, pelaku hanya membayar Mas Nasip sebesar Rp20 ribu, yang seharusnya Rp 40 ribu.

Berita Rekomendasi

"Saya minta kurangnya, dia langsung marah tidak jelas, ngancam bilang jangan macam-macam sama saya, dan dia langsung tendang dada saya," katanya.

Mas Nasib pasrah tidak melakukan perlawanan, kepada tribunjambi.com, dirinya mengaku pasrah, dan tidak ingin memperpanjang maslah tersebut, lantaran statusnya sebagai pendatang dan baru tiga bulan berada di Kota Jambi.

Tidak hanya itu, trauma mendalam juga dialaminya, pasca mendapat perlakuan kasar dari pelaku, dirinya tidak lagi berani berjualan di lokasi tersebut, yang berlokasi di depan Rumah Sakit Abdul Manap Kota Jambi.

"Iya, saya tidak berani lagi mas, karena dia juga tinggal tidak jauh dari tempat saya tinggal, biasalah mas kita kan pendatang," jelasnya.

Dia lebih memilih tempat lain untuk mencari rejeki, untuk menutupi kebutuhannya sehari-hari, dan keluarganya yang saat ini berada di Kota Bandung.

Dia juga tidak berniat untuk melaporkan tersebut ke pihak kepolisian.

"Saya sudah ikhlas dan pasrah mas, yang sudah berlalu biarlah, saya tidak mau perpanjang masalah mas," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas