Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Sungkem Ibunda Sebelum Berangkat Nyoblos

Sebelum berangkat ke TPS, Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyempatkan sungkem kepada ibunda Mas Ayu Esa Aisyah dan ayahnya Urip Suwondo.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Sungkem Ibunda Sebelum Berangkat Nyoblos
surya.co.id/ahmad zaimul haq
Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sungkem ibunda sebelum berangkat mencoblos, Rabu (9/12/2020). 

Selesai sungkem, Eri lantas bertolak menuju TPS.

"Saya mencoblos bersama istri. Soalnya anak-anak belum cukup umur," katanya.

Eri lantas tiba di TPS 25, Ketintang Selatan sekitar pukul 07.40 WIB dan langsung menuju bilik suara.

Ia mengikuti protokol kesehatan di TPS, mulai mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, dan menggunakan sarung tangan plastik.

Eri Cahyadi sebelum mencoblos di TPS 25 kawasan Ketintang Selatan, Surabaya.
Eri Cahyadi sebelum mencoblos di TPS 25 kawasan Ketintang Selatan, Surabaya.

Usai mencoblos sekitar 5 menit, ia lantas kembali ke kediaman ibunda.

Keberangkatan Eri Cahyadi ke TPS Membuat Anak Pertama Menangis

Masih dikutip dari Surya.co.id, Eri Cahyadi mengungkapkan jika anaknya sejak awal tidak ingin dirinya mencalonkan diri sebagai Wali Kota.

Berita Rekomendasi

Eri mengungkapkan anaknya trauma dengan kejadian yang pernah menimpanya di masa lalu, saat menjabat sebagai Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya.

"Anak pertama saya takut nangis, sejak awal anak saya tidak ingin betul (ayahnya menjadi Walikota) karena sebelum jadi calon Walikota mobil pernah ditembak," ungkap Eri Cahyadi.

Namun Eri menyebut jika keputusannya mencalonkan diri adalah sebuah amanah sehingga harus dilakukan.

Baca juga: Hari Putrinya Bertarung di Pilkada Tangsel, Wapres Maruf Amin Beri Pesan Pada Siti Nur Azizah

Baca juga: TPS Tempat Nyoblos Masing-masing Calon Wali Kota - Wakil Wali Kota Tangsel di Pilkada Serentak 2020

"Karena buat saya ini tugas, saya dipercaya menjalankan amanah ini," kaya Eri.

Eri Cahyadi juga mengungkapkan pencalonannya sebagai Calon Walikota Surabaya juga mendapat restu kedua orangtua.


"Saya mulai kecil sampai besar, saya selalu minta izin abah dan umi karena lisan keduanya lisan berbahaya ketika anak sedikit saja tidak mematuhi orangtuanya, lidahnya orangtua adalah lidah Gusti Allah,"

"Seandainya umi saya waktu tidak mengizinkan, pasti saya juga tidak akan mau," ungkap Eri sebelum mengakhiri perbincangan dengan awak media.

(Tribunnews.com/Yurika, Surya.co.id/Bobby Constantine Koloway/Pipit Maulidiya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas