Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KDRT Memilukan Tahun ini, Sejumlah Peristiwa Ibu Bunuh Anak di Tanah Air

Sri Lestari (37), Warga Dusun Kedung Bulus, Desa Sumber Kembar, Kecamatan Binangun, Blitar, Jawa Timur, membunuh bayinya

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in KDRT Memilukan Tahun ini, Sejumlah Peristiwa Ibu Bunuh Anak di Tanah Air
Acep Nazmudin/Kompas.com
Pasangan suami istri yang menjadi tersangka pembunuhan anak kandung menjalani rekonstruksi di Polres Lebak, Banten, Jumat (25/9/2020). Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Rekonstruksi Terungkap Awal Mula Ibu Bunuh Anak karena Sulit Belajar Online", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/09/25/20095151/saat-rekonstruksi-terungkap-awal-mula-ibu-bunuh-anak-karena-sulit-belajar. Penulis : Kontributor Banten, Acep Nazmudin Editor : Aprillia Ika Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat: Android: https://bit.ly/3g85pkA iOS: https://apple.co/3hXWJ0L 

Dipukul Piring Karena Tak Mau Makan

Seorang ibu muda di Muaraenim, Sumatera Selatan ditangkap polisi setelah diduga membunuh anak kandungnya sendiri.

Lia Natalia diduga secara tak sengaja menghempaskan piring berisi nasi ke pundak anaknya, NR (2,9) karena kesal sang anak tak mau makan.

Lia saat diperiksa polisi.
Lia saat diperiksa polisi. (IKA ANGGRAINI/TRIBUNSUMSEL.COM)

Namun, hempasan piring tersebut justru membuat sang anak meninggal dunia.

Lia Natalia Binti (19) warga Desa Sidomulyo, Muaraenim ditahan di Polres Muaraenim dengan pengawasan ketat karena merasa tertekan akibat tak sengaja membuat anaknya meninggal.

Kesal Tak Paham Saat Belajar Online

Pasangan suami istri yang menjadi tersangka pembunuhan anak kandung menjalani rekonstruksi di Polres Lebak, Banten, Jumat (25/9/2020). Dalam rekonstruksi tersebut, terungkap sejumlah fakta baru.

BERITA TERKAIT

Satu di antara fakta yang terungkap adalah pelaku perempuan LH (26) menganiaya anaknya karena kesal saat belajar online.

Baca juga: Sempat Cekcok Hebat, Suami di Jember Bunuh Istri Lalu Minta Maaf dan Ciumi Jasadnya

Korban yang masih berusia delapan tahun tersebut, meninggal setelah serangkaian penganiayaan dilakukan oleh sang ibu.

Dikutip Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi pada 26 Agustus 2020 lalu di rumah kontrakannya di Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

"Tadi ada 13 adegan diperagakan, awal mulanya pelaku sedang mengajarkan anak, sekolah online, si anak kurang paham," kata Kasat Reskrim Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma di Polres Lebak usai rekonstruksi Jumat sore.

Tindak kejahatan yang dilakukan oleh LH tersebut diperagakan di adegan keenam. LH yang menjalani rekonstruksi bersama suaminya IS (27) mereka ulang aksi penganiayaan kepada korban.

Ibu dengan Sapu Pukul pakai sapu Dalam rekonstruksi tersebut, LH awalnya mencubit paha korban, kemudian memukul kaki dan tangan korban dengan sapu hingga korban terjatuh. Korban yang sudah lemas kemudian dipukul bagian punggung berkali-kali hingga kepalanya terbentur ke lantai.

Dalam kondisi lemas, korban kemudian dibawa berkeliling menggunakan sepeda motor oleh kedua pelaku, dengan harapan bisa sadar jika mendapat udara segar. Namun korban meninggal saat dalam perjalanan. Keduanya lantas membawa korban ke Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten untuk menghilangkan jejak.

Baca juga: Suami Bunuh Istri Secara Sadis Gara-gara Kakak Ingin Nikah Siri, Sempat Minta Maaf pada Jasad Korban

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas