9 Fakta Penyerangan Goweser Wanita di Sleman, Motif Hingga Latar Belakang Kehidupan Pelaku
JP, warga Temanggung ini melakukan teror dengan menyemprotkan cairan lem ke goweser perempuan dan mengakibatkan luka bakar di kulit
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jogja Santo Ari
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Sleman meringkus pelaku tindak pidana penyerangan kepada goweser atau pesepeda perempuan Minggu (27/12/2020).
Pelaku ditangkap saat akan melakukan aksi serupa di kawasan Denggung Sleman Yogyakarta.
Pelaku berinisial JP (37) warga Temanggung ini melakukan teror dengan menyemprotkan cairan lem ke goweser perempuan dan mengakibatkan luka bakar di kulit.
Berikut deretan kronologi pengungkapan dan fakta-fakta kasus itu :
1. Pelaku melakukan aksinya 7 Kali
Terhitung aksinya sudah berlangsung selama tujuh kali di TKP berbeda sejak Oktober 2020.
Total ada tujuh korban yang ia serang dengan cairan lem dan TKP terakhir yakni pada 24 Desember di jalan Gito Gati, Sleman.
Korban perempuan yang menjadi sasarannya mengalami luka bakar di kulit karena lem yang disemprotkan menembus kain.
2. Motif sakit hati
Kapolres Sleman, AKBP Anton Firmanto mengatakan motif dari pelaku adalah sakit hati.
Awalnya pelaku kenal dengan perempuan di sebuah angkringan di daerah Jalan Kabupaten.
Ada rasa ketertarikan pelaku ke perempuan tersebut dan sempat tujuh kali bertemu.
Baca juga: Bos Event Organizer di Sleman Palsukan Surat Rekomendasi Perizinan dari Kepolisian
Dari pertemuan tersebut pelaku selalu memberi uang kepada perempuan tersebut, hingga akhirnya ia sudah mengeluarkan uang sebesar Rp 8 juta untuk mendapatkan hati perempuan tersebut.