9 Fakta Penyerangan Goweser Wanita di Sleman, Motif Hingga Latar Belakang Kehidupan Pelaku
JP, warga Temanggung ini melakukan teror dengan menyemprotkan cairan lem ke goweser perempuan dan mengakibatkan luka bakar di kulit
Editor: Eko Sutriyanto
"Pertemuan terakhir saja, pelaku ini beri uang sekitar Rp 3 juta. Tapi ternyata perempuan tersebut menghilang begitu saja."
"Pelaku ditinggalkan begitu saja oleh perempuan itu ketika lagi sayang-sayangnya. Sudah diberi uang sampai Rp 8 juta tapi cintanya tak bisa terbalas," ujar Kapolres Senin (28/12).
Pelaku tahu bahwa perempuan itu memiliki hobi bersepeda.
Karena merasa disakiti hatinya, pelaku melampiaskan kekecewaannya dengan melakukan tindakan penyemprotan lem ke gewoser yang memiliki ciri-ciri yang sama dengan perempuan kenalannya, yakni bertubuh agak gemuk dan berambut pendek.
Pelaku mengincar goweser yang melintas di jalur yang sama yang sering dilalui perempuan kenalannya yakni di sekitar jalan Palagan, jalan Magelang, jalan Gito Gati, dan jalan Damai.
3. Polisi pelajari CCTV saat Pelaku Beraksi di Depan Hotel Hyatt
Pengungkapan kasus ini berdasarkan penyelidikan di TKP dan mempelajari CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Dari sana petugas mendapatkan ciri-ciri identitas yang diduga pelaku yakni menggunakan sepeda motor matic dan menggunakan jaket merah, helm hitam.
Baca juga: Sekelompok Remaja Bersenjata Tajam di Sleman Diringkus, Diduga akan Tawuran Antargeng, Sempat Konvoi
"Ciri-ciri ini juga kita dapatkan pada TKP 28 Oktober di depan hotel Hyatt.
Berbekal ini kita pelajari alurnya, di mana dia biasa melakukan aksinya, dan pada hari minggu kemarin kita lakukan pembuntutan ke pelaku."
"Dan akhirnya di depan lapangan Denggung kita berhasil meringkus pelaku," urainya.
4. Pelaku Bekerja sebagai buruh serabutan
Dari hasil interogasi, pelaku berinisial JP (37) sudah satu tahun tinggal secara berpindah di Sleman.
Kesehariannya pelaku hanya tidur di depan toko jejaring atau di masjid, dan pekerjaannya adalah buruh serabutan.