Kisah Pemuda Gali Kuburan Pakai Tangan di Tegal yang Viral
Sempat akan digratiskan melanjutkan SMA, namun anaknya menolak dengan alasan agar bisa membahagiakan orangtua.
Editor: Hendra Gunawan
Tapi terkadang dia suka kumat dan mengamuk.
Menurutnya, kondisi saat kumat seperti orang yang kerasukan jin.
Ia mengatakan, setelah mengamuk anaknya selalu minta maaf dan menyampaikan ingin membahagiakan orangtuanya.
"Dia anak yang baik. Sejak bapaknya meninggal dunia, dia selalu bilang pengin bahagiain mamah.
Sampai sekarang setelah ngamuk dia masih bilang, pengin bahagiain mamah," ungkapnya.
Nur mengatakan, anaknya hanya lulusan SMP.
Sempat akan digratiskan melanjutkan SMA, namun anaknya menolak dengan alasan agar bisa membahagiakan orangtua.
Setelah lulus SMP, dia bekerja sebagai OB di Jakarta.
Berhenti bekerja jadi OB dia bekerja di pelayaran sampai Juli 2020.
Nur mengatakan, ia sedang mengajukan bantuan kepada kelurahan agar anaknya bisa ditempatkan di pondok pesantren pengobatan di Jawa Timur.
Ia berharap pihak kelurahan bisa membantunya.
"Sudah mengajukan buat berobat secara gratis.
Semoga pihak kelurahan bisa membantu," ungkapnya. (Fajar Bahruddin Achmad)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Cerita Haru di Balik Viral Pemuda Gali Kuburan Pakai Tangan di Tegal: Dia Ingin Bahagiain Mamah