Meski Pasien Corona, Keluarga di Polman Sulbar Tolak Pemakaman Jenazah Secara Protokol Covid-19
Meski dinyatakan positif corona berdasarkan hasil swab, pasien tidak dimakamkan secara protokol Covid-19 karena ditolak keluarganya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, POLMAN - Seorang pasien Covid-19 yang berasal dari Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) meninggal dunia di rumah sakit.
Meski dinyatakan positif corona berdasarkan hasil swab, pasien tidak dimakamkan secara protokol Covid-19 karena ditolak keluarganya.
Keluarga meminta agar dimakamkan sendiri karena merasa pasien tersebut tidak terjangkit virus corona.
"Keluarga menolak, sampai buat pernyataan," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas, Mapilli, H Saldi Kursani, kepada Tribun, Sabtu (2/1/2020).
Saldi mengaku tim gugus tugas sudah berusaha melakukan pendekatan kepada keluarga agar dimakamkan secara protokol covid untuk mencegah penyebaran virus corona.
Baca juga: Lawan Penyebaran Varian Baru Covid-19, Inggris Aktifkan Kembali Rumah Sakit Darurat Pasien Corona
"Yang makamkan keluarganya langsung," lanjut H Saldi.
Saldi berharap kepada keluarga bersangkutan yang melaksanakan pemakaman agar melakukan isolasi mandiri dulu.
Karena dengan isolasi mandiri, bisa mencegah penyebaran virus di tengah masyarakat.
Pasien itu meninggal sejak Jumat kemarin di Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar usai menjalani operasi sesar.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul 1 Pasien Corona Polman Meninggal, Keluarga Tolak Pemakaman Protokol Covid-19