Tak Rela Mantan Istri Digaet Pria Lain, Pukulan Maut YS Sebabkan UE Terjengkang dan Tewas
Sedangkan korbannya berinisial EU (56), warga Lingkungan Pangaduan Heubeul, RT 3/11, Kelurahan Situ, Sumedang.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG -- Gara-gara cemburu buta YS (38) warga Nanggerang, RT 02/5, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat tega menganiaya EU (56) hingga meninggal dunia.
EU mengembuskan nafas terakhir setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.
Akibat perbuatannya tersebut, YS pun langsung digelandang Satuan Reserse Kriminal Polres Sumedang.
Baca juga: Gara-gara Cemburu, Seorang Marbot Nekat Tusuk Pria Diduga Idaman Lain Istrinya
Sedangkan korbannya berinisial EU (56), warga Lingkungan Pangaduan Heubeul, RT 3/11, Kelurahan Situ, Sumedang.
Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Yanto Slamet, mengatakan, YS nekat melakukan penganiayaan karena dia diduga cemburu buta setelah EU sempat mendekati mantan istrinya.
"Benar, penganiyaan itu dilatarbelakangi karena cemburu buta.
Korban diduga mendekati mantan istri YS," ujar Yanto kepada Tribun Jabar melalui pesan singkat, Senin (4/1/2020).
Baca juga: Gagal Gantung Diri, Suami Bakar Rumah setelah Suruh Anak dan Istri Pergi: Penyakitnya Cemburu
Insiden tersebut, kata Yanto, terjadi pada 1 Januari 2021 sekitar pukul 21.30 WIB di sekitar rumah korban.
Saat itu, pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban dengan menggunakan tangan kosong.
Dalam melakukan aksinya, pelaku memukul korban ke arah wajah dan rahang korban hingga korban terjatuh dan bagian kepala belakang terbentur ke aspal hingga menyebabkan korban tak sadarkan diri.
"Sebelumnya, korban menjalani perawatan medis di RSUD Sumedang, dan korban dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu 2 Januari 2021 siang," katanya.
Baca juga: Misteri Mayat Daster Biru Tertutup Semak-semak Terungkap, Diduga Dibunuh karena Cemburu
Setelah korban dinyatakan meninggal dunia, jenazahnya langsung ke Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung untuk dilakukan autopsi.
Tak butuh waktu lama, setelah kejadian itu, polisi pun langsung mengamankan pelaku dan saat ini, pelaku sudah ditahan di rumah tahanan Polres Sumedang untuk di proses sesuai hukum yang berlaku.
"Akibat perbuatanya, YS dijerat pasal 351 ayat 3 dan 1," katanya.
Cemburu, bakar rumah
Sementara itu, Perianto, warga Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), nekat membakar rumahnya sendiri.
Sebelum membakar rumahnya, Perianto telah menyuruh istri dan anaknya pergi.
Entah apa yang ada dalam pikiran Perianto sehingga nekat menghanguskan tempat tinggal sendiri.
Rumah Perianto berada di Kampung KBM depan MTs Al-Falah Muara Rupit.
Perianto membakar rumahnya Selasa (15/12/2020) sekitar pukul 02:30 WIB.
Sebuah rumah dinding papan milik Perianto ludes tinggal menyisakan puing-puing.
"Sengaja dibakar suaminya," kata warga sekitar, Rizal yang juga ipar Perianto.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun tak ada satu pun barang yang terselamatkan.
Saat Perianto membakar rumahnya, istri dan anaknya disuruhnya pergi ke rumah saudaranya.
"Waktu dia bakar rumahnya, anak istrinya di rumah saya," kata Rizal.
Sebelum membakar rumahnya sendiri, Perianto sempat ingin gantung diri.
Beruntung cepat diselamatkan oleh anaknya bernama Nopal yang masih berstatus pelajar SMP.
Saat melihat ayahnya hendak gantung diri, Nopal langsung mengambil pisau lalu memotong tali yang mengikat leher sang ayah.
Rizal mengungkapkan, beberapa hari terakhir tidak ada keributan dalam rumah tangga Perianto.
Namun Rizal tak menyangkal bahwa Perianto sering bertengkar dengan sang istri.
Perianto membakar rumahnya diduga karena tersulut api cemburu kepada istrinya.
"Dia itu penyakitnya cemburuan, cemburu dia itu sudah terlalu, mungkin karena itu," kata Rizal.
Lurah Muara Rupit, Toha Saputra dibincangi di lokasi kejadian menyayangkan kejadian tersebut.
Setelah mendapat kabar dari warganya, Toha langsung mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP).
"Masalah keluarga seperti ini susah juga," kata Toha.
Ia enggan berkomentar banyak terkait masalah yang terjadi pada warganya itu.
"Ya harapan kami kejadian seperti ini jangan sampai ada lagi, kalau ada masalah keluarga lebih baik diselesaikan secara baik-baik," katanya.
Tribunsumsel.com, masih berupaya mengonfirmasi langsung dengan Perianto tentang motifnya membakar rumah itu. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Cemburu Buta di Sumedang Berujung Maut, Korban Dipukul Hingga Terjatuh ke Aspal dan Tewas