Heboh Butiran Emas di Sungai Alas, Warga pun Berbondong-bondong Jadi Penambang Dadakan
Bagaikan dapat durian runtuh, warga di sekitar Sungai Alas, Aceh Tenggara (Agara), sejak sepekan terakhir sedang gembira.
Editor: Hendra Gunawan
Penyebutannya pun berbeda-beda. Di Gayo Lues bernama Aih Betotong atau Aih Agusen, di Aceh Tenggara disebut Lawe Alas, di Aceh Singkil dinamai Sungai Singkil, dan di Subulussalam bernama Lae Soraya.
Ketua DPRK Aceh Tenggara dari Partai Golkar, Denny Febrian Roza SSTP MSi, mengatakan, butiran emas di Sungai Alas Desa Darul Makmur- Lawe Penanggalan, Kecamatan Ketambe, adalah keberkahan dari Allah Di Tengah Pandemi Covid-19 yang melanda Aceh khususnya Aceh Tenggara yang berdampak terhadap perekonomian masyarakat.
"Butiran emas di Sungai Alas, warga mendulangnya secara tradisional menggunakan wajan. Ini merupakan lapangan kerja disituasi ekonomi rakyat sulit,"ujar Denny Febrian Roza SSTP MSi kepada Serambinews.com, Selasa (5/1/2021).
Menurut dia, aktivitas warga mencari emas di pinggir Sungai masih sangat sederhana dan tidak mencemari lingkungan. Jadi, tak perlu diawasi kalau hanya menggunakan alat tradisional.
Lanjutnya, setiap hari ratusan masyarakat dari berbagai daerah mendulang butiran emas di Sungai Alas didaerah. Ini merupakan peluang mereka dalam meningkatkan perekonomian dan menjauhi penyalahgunaan narkoba.
Karena, yang mendulang butiran emas bukan saja orang dewasa wanita maupun laki-laki. Namun, remaja bahkan anak-anak.(*)
(asnawi luwi)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Heboh Butiran Emas di Sungai Alas, Berbekal Kuali Warga Agara Rama-ramai Jadi Pendulang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.