Keluarga Kapten Didik : Barangkali Tuhan Berkehendak Bisa Ditemukan dalam Keadaan Hidup
Pihak keluarga terus mengikuti informasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 hingga keluar daftar manifes
Editor: Eko Sutriyanto
Bahkan, pihak keluarga sampai saat ini masih menolak kiriman bunga dari siapapun.
Alhasil, beberapa karangan bunga yang terlanjur dikirim tampak dipinggirkan.
Pihak keluarga meletakkan di sebuah gang dengan diletakkan dalam posisi terbalik.
"Ada TV di atas itu ditutup, enggak dinyalain.
Justru adek saya, istrinya Didik juga enggak menerima karangan bunga atau apapun memang belum bisa menerima," tegas dia.
Keluarga Masih Tak Percaya
Keluarga sempat tidak percaya Kapten Didik Gunardi (49) masuk dalam manifest pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Inda mengetahui pemberitaan di media massa soal kabar jatuhnya pesawat.
Saat itu, ketidakpercayaan keluarga tidak lain terkait maskapai tempat adiknya berdinas.
Selama ini, keluarga mengetahui Didik merupakan pilot di maskapai Nam Air.
"Dari awal, saya kakaknya sama kakaknya yang cewek benar-benar nggak percaya. 100 persen ga percaya," kata Inda.
"Setahu kami adek saya di Nam Air sebagai kapten pilot di sana."
Lalu denger kabar Sriwijaya Air kecelakaan jadi waktu itu kita anggapnya, 'Ah nggak mungkin,'" tambahnya.
Baca juga: Suaminya Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182, sang Istri Ungkap Pesan Terakhir: Jaga Kesehatan Ya Bu
Pihak keluarga terus mengikuti informasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 hingga keluar daftar manifes.