Pesan Terakhir Fathan Kepada Teman-temannya Sebelum Tewas di Tangan Penculik
Fathan Ardian Nurmiftah (18) dikenal sebagai pemuda yang aktif sebelum ditemukan dalam keadaan mengenaskan.
Editor: Hendra Gunawan
Atas dasar itu, dia meminta kepada semua orang tua yang memiliki anak remaja agar memperhatikan pergaulan anak-anaknya.
"Jangan menganggap semua orang itu baik. Bisa saja ada yang berniat buruk," ujar Kadiman.
Ia mengaku sebelumnya Fathan pernah bercerita mempunyai kenalan baru yang tinggal di sekitar Pasar Johar, Karawang Timur.
Baca juga: Pesan Terakhir Fathan Kepada Teman-temannya Sebelum Tewas di Tangan Penculik
Baca juga: Mahasiswa Telkom University Tewas, Ditemukan Terbungkus Plastik dan Dililit Bed Cover di Persawahan
Sejak itu pula, Fathan kerap berhubungan dengan kenalannya itu.
Fathan saat itu pamit untuk bertemu teman akrabnya yang bernama Aji. Namun Fathan, tidak berada di rumah Aji.
Kadiman justru mencurigai Fathan bertemu dengan orang yang baru dikenal tersebut.
Minta Tebusan Rp 400 Juta
Kadiman kaget bukan kepalang, ancaman pemerasan yang ia terima dari lewat Whatsapp (WA) ternyata serius.
Tadinya ia menganggap bahwa ancaman penculikan dan pemerasan uang senilai Rp 400 juta tersebut hanyalah candaan anaknya.
Ia menanggapi WA tersebut dengan candaan, dan sang anak, Fathan Ardian Nurmiftah (18) ditemukan meniggal dunia dalam keadaan mengenaskan.
"Ada WA (Whats App) dari nomor Fathan dengan nada ancaman Senin pagi," kata Kadiman saat ditemui di rumah duka di Perumahan Dinas Peruri, Kecamatan Telukjambe Timur, Kamis (14/1/2021).
Namun Kadiman mengaku, bersama istrinya mencoba untuk tenang dan menganggap ancaman yang diberikan merupakan candaan dari Fathan.
"Lalu istri saya membalasnya dan bilang itu candaan," katanya.
Kadiman kemudian berinisiasi untuk mencari Fathan.
Sebelum hilang, ia pamit untuk menginap ke salah satu temannya, Aji, Minggu sore (10/1/2021).
Aji memang dikenal sebagai teman akrabnya.
"Tapi ternyata Fathan tidak pernah datang ke rumah Aji," kata dia.
Kadiman mengaku langsung melaporkan hal itu ke kantor Polisi.
Namun beberapa hari kemudian tersiar kabar ada penemuan mayat di daerah Cilamaya Kulon.
Malamnya Kadiman dan keluarga datang ke RSUD Karawang untuk memastikan jenazah yang di temukan warga.
Hasilnya pun mengejutkan, jenazah itu adalah Fathan, anaknya yang masih kuliah di Telkom University Bandung.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Dua Orang Diamankan Terkait Pembunuhan Mahasiswa Telkom University, Fathan, di Karawang dan Permintaan Terakhir Fathan Mahasiswa Telkom University yang Dibunuh ke Temannya, Sayang Tak Terwujud