Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Pelaku Pembunuh Yuliana: Sempat Berbohong ke Polisi hingga Ngaku Dihantui Korban dalam Mimpi

Kasus tewasnya seorang wanita bernama Yuliana di sebuah kamar hotel di Palembang, Selasa (5/1/2021) akhirnya terungkap.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Gigih
zoom-in FAKTA Pelaku Pembunuh Yuliana: Sempat Berbohong ke Polisi hingga Ngaku Dihantui Korban dalam Mimpi
shinta dwi anggraeni/tribun sumsel
Bery Saputra, tersangka pembunuh Yuliana (25) perempuan muda yang tewas di kamar hotel Rio Palembang, akhirnya ditangkap, Minggu (17/1/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus tewasnya seorang wanita bernama Yuliana di sebuah kamar hotel di Palembang, Selasa (5/1/2021) akhirnya terungkap.

Pelaku pembunuh Yuliana adalah Bery Saputra (24) yang tak lain adalah teman kencannya berhasil diringkus polisi, Minggu (17/1/2021).

Bery dihadiahi timah panas di kakinya oleh polisi lantaran melawan saat hendak ditangkap.

Pelaku menghabisi nyawa Yuliana dengan cara mengikat tangan dan membekap mulut korban menggunakan bantal.

Bery mengaku kesal dengan korban karena mempersingkat waktu kencan.

Baca juga: Agus Kencan dengan Yuliana saat Istri Datang Bulan, Korban Dibunuh karena Persingkat Waktu Kencan

Baca juga: Di Balik Pembunuhan Yuliana, Sang Pelanggan Tak Puas Dilayani Tidak Dilayani 3 Jam

Berikut fakta-fakta terkait pelaku pembunuhan Yuliana yang ditemukan tewas di kamar hotel, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Tribun Sumsel:

Kesal korban mempersingkat waktu kencan

BERITA TERKAIT

Melansir Tribun Sumsel, tersangka mengaku khilaf atas tindakannya menghabisi nyawa Yuliana.

Ia berdalih tak ada niat untuk membunuh Yuliana saat itu.

Peristiwa nahas itu berawal, saat ia memboking korban untuk berkencan selama tiga jam.

Namun, setelah berada di dalam kamar hotel dan melakukan hubungan badan, tidak sesuai dengan perjanjian awal.

Saat tersangka meminta kembali berhubungan badan, korban menolak hingga membuat Bery kesal.

Dari situ, tersangka berupaya untuk memaksa korban.

Korban Yuliana dan anggota Polrestabes Palembang saat menanyai saksi di lokasi TKP
Korban Yuliana dan anggota Polrestabes Palembang saat menanyai saksi di lokasi TKP (Sriwijaya Post)

"Aku langsung mengikat tangan, kaki korban pakai baju yang ada di kasur itu. Mulut korban juga aku bekap."

"Ternyata, setelah aku bekap, korban ini tidak bergerak lagi," ungkap tersangka yang meringis menahan sakit di kakinya.

Setelah mengetahui korban tidak bergerak, tersangka langsung keluar dari kamar hotel.

Dengan tergesa-gesa, tersangka meninggalkan hotel dan pulang ke rumah.

Tersangka, awalnya tidak mengetahui secara pasti saat ditinggalkan korban ini dalam kondisi meninggal atau tidak.

Ia baru mengetahui bila korban meninggal dari media yang memberitakannya.

Dilakukan saat istri sedang datang bulan

Tersangka mengatakan, niat mengajak korban berkencan muncul lantaran istrinya sedang datang bulan.

"Istri saya sedang datang bulan dua hari, kemudian timbul niat saya untuk mencari wanita di aplikasi dan bertemu lalu berkenalan dengan korban," kata tersangka Senin (18/1/2021), sebagaimana dilansir Tribunnews.com dari Tribun Sumsel.

Ia menjelaskan, setelah itu terjadi tawar menawar antara dirinya dengan korban.

Setelah berhubungan badan satu kali selama dua puluh menit, pelaku meminta lagi, namun korban mengatakan waktu sudah habis.

"Saya emosi padahal waktunya masih ada, lalu saya tutup mulutnya menggunakan bantal dan melihat korban tidak sadarkan diri, saya langsung melarikan diri sambil membawa handphone korban," ungkapnya.

Baca juga: Pembunuh Janda Muda di Palembang Akhirnya Terungkap, Yuliana Dihabisi OLeh Pelanggan Sendiri

Berbohong pada polisi

Ternyata, tersangka sempat berbohong kepada polisi soal identitasnya.

Kepada polisi, tersangka mengaku namanya Agus Saputra, ternyata nama aslinya adalah Bery Saputra.

Kebohongan tersebut terungkap saat polisi menyita dompet milik tersangka.

Di dompet tersebut, polisi menemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Bery Saputra (23).

Kepada polisi, tersangka mengungkapkan, bahwa KTP yang ditemukan di dompetnya merupakan milik orang lain.

Orang tersebut, kata dia, menitipkan KTP sebagai jaminan untuk kekurangan pembayaran membeli ponsel.

Akan tetapi, kebohongan itu terbongkar setelah polisi terus mengintrogasi tersangka.

Kegiatan tersangka selama dua pekan menjadi buronan

Selama dua pekan menjadi buronan, tersangka tetap berada di kosan tempatnya tinggal dan tak menunjukkan gelagat mencurigakan.

Tersangka hanya sesekali keluar rumah untuk menjalankan bisnis jual beli handphone yang sudah dilajalani sejak pandemi.

"Tidak ada cerita apa-apa, kami baru tahu ada kasus ini justru pada saat penangkapan," kata BS, kakak tersangka, seperti dikutip dari Tribun Sumsel.

Baca juga: Anaknya Dibunuh di Kamar Hotel, Ibunda Yuliana Ingin Bertemu Pelaku: Kenapa Dia Tega Bunuh Anak Saya

Baca juga: Terkuak, Misteri Kematian Janda Muda Yuliana Usai Sepekan Nginap di Hotel Bareng 2 Teman Prianya

Mengaku dihantui korban dalam mimpi

Masih dari Tribun Sumsel, setelah menghabisi nyawa Yuliana, tersangka mengaku selalui dihantui korban dalam mimpi.

"Setelah dua hari membunuh korban, saya selalu dihantui sosok Yuliana di dalam mimpi," kata tersangka.

Merasa resah, korban sempat berniat menyerahkan diri ke polsek setempat, namun selalu gagal lantaran ia takut masuk penjara.

"Saya selalu diam dan tidak pernah mengatakan kepada istri saya kalau saya membunuh korban," ungkapnya.

Sambil tertunduk, Agus menyesali perbuatan kejinya yang telah membunuh Yuliana.

"Saya menyesal dan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com, M Ardiansyah/Pahmi Ramadan/Shinta Dwi Anggraini)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas