Cegah Longsor di Kabupaten Sumedang, BNPB Ajak Masyarakat Lakukan Penanaman Vegetasi
BNPB dorong penanaman vegetasi sebagai upaya mitigasi bencana tanah longsor di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong penanaman vegetasi sebagai upaya mitigasi bencana tanah longsor di Kabupaten Sumedang.
Koordinasi antara BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Sumedang, dan paguyuban masyarakat setempat dilakukan untuk penentuan lokasi penanaman vegetasi.
"Gerakan masyarakat dalam melakukan penanaman pohon ini menjadi bagian dari ikhtiar untuk mengurangi risiko bencana," ujar Sekretaris BPBD Kab. Sumedang Iwan Hermawan melalui keterangan tertulis, Selasa (19/1/2021).
Proses penanaman dilakukan di beberapa RW di Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Penanaman diawali di RW 14, dihadiri oleh perwakilan dari BNPB, BPBD Kab. Sumedang, Ketua Paguyuban Masyarakat, perwakilan RT dan RW, serta masyarakat setempat.
Rangkaian penanaman pohon akan dilakukan secara bertahap di RW-RW lainnya dengan target menanam 1000 bibit.
Sementara itu, Analis Kebijakan Madya BNPB menilai penanaman vegetasi ini merupakan langkah pencegahan.
"Tindakan pencegahan setelah mengetahui potensi risiko adalah suatu hal yang perlu dibudayakan di masyarakat," tutur Radito Pramono Susilo.
Seperti diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi di Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Sabtu (09/12) sekitar pukul 16.45 WIB.
Longsor berikutnya terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.
Longsor kedua ini mengakibatkan lebih banyak korban tertimbun karna pada saat kejadian banyak warga dan tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan jumlah korban pada longsor pertama.