Dapur Umum di Kota Banjarmasin Mulai Kehabisan Stok Sembako
Saat ini gas LPG 3 kg mulai mengalami kelangkaan, dan harganya pun mulai melambung tinggi, yakni Rp 35 ribu
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Sejumlah dapur umum untuk korban banjir di Banjarmasin, kini kabarnya mulai mengalami kesulitan bahan bakar gas.
Tidak hanya krisis bahan bakar gas, stok bahan sembako di dapur umum tersebut juga sudah mulai menipis.
Seperti yang terjadi di Kompleks Cempaka Putih rt 07, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Dijelaskan Eva Riskiyana, (29) warga setempat saat ini gas LPG 3 kg mulai mengalami kelangkaan, dan harganya pun mulai melambung tinggi, yakni Rp 35 ribu.
"Sekarang mulai susah dicari, karena kios-kios mulai kehabisan stok gas, kalau ada juga mahal," katanya, Kamis (21/01/2021).
Baca juga: Viral Aksi Sejumlah Pria Bawa Sembako saat Menghadiri Acara Pernikahan Teman, Ini Kisahnya
Sementara agar dapur umum tetap beroperasi, warga sekitar secara swadaya menyumbangkan sisa bahan bakar gas yang ada di rumahnya.
"Misal kekurangan gas, ada saja warga yang menyuplai," ujarnya.
Bantuan Sumbangan Sembako dari Alfamart
Perhatian terjadinya bencana banjir di Kalsel datang dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart).
Mereka memberikan bantuan kepada korban banjir di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Sebelumnya juga pernah berikan bantuan kepada korban banjir di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.
Demikian informasi yang disampaikan kepada TribunKaltim.co melalui press rilis yang diterima pada Rabu (20/1/2021) pagi.
Hal ini diharapkan dapat meringankan beban para korban akibat bencana alam tersebut.
Penyerahan bantuan sebanyak 150 paket diserahkan secara simbolis oleh Corporate Communication PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Banjarmasin, Herviansyah, kepada Walikota Banjarmasin Ibnu Sina di rumah dinas, Selasa (19/1/2021).