Dibantu Dokter Marinir dan Kostrad, Seorang Pengungsi Korban Gempa Sulbar Melahirkan di Posko TNI
Nurdah (33) seorang pengunsi korban terdampak gempa di Mamuju melahirkan di posko kesehatan TNI, Minggu (24/1/2021) dini hari.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Nurdah (33) seorang pengunsi korban terdampak gempa di Mamuju melahirkan di posko kesehatan TNI, Minggu (24/1/2021) dini hari.
Posko kesehatan tersebut berlokasi di halaman kantor Gubernur Sulawesi Barat, Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju,
Ia melahirkan dibantu Dokter Satgas Puskes TNI Gempa Sulbar Letda Laut (K) dr Andre Prasetyo Mahesya, dr Doni Purba dari Kostrad, dr Wulan dari Puskesmas Rangas, dan beberapa bidan.
Baca juga: 89.624 Warga Takut Kembali, Masih Mengungsi Usai Gempa, Tanggap Darurat Bencana Sulbar Diperpanjang
Dokter Andre Prasetyo menceritakan kronologi proses lahiran putra keenam pasangan Nurdah dan Udin.
Dokter Andre menjelaskan, awalnya pada pukul 18.00 Wita, Nurdah mengeluh pecah ketuban.
"Setelah kita periksa di posko, ternyata benar dan pembukaan sudah hampir lengkap," kata dr Andre, Minggu (24/1/2021) siang.
Baca juga: Jelang Siang Ini Gempa Susulan 2,9 SR Guncang Sulbar, Akibat Aktivitas Patahan Naik Mamuju
Pukul 18.30 Wita, Tim dokter kesehatan Satgas Gempa Sulbar itu pun mempersiapkan perlatan untuk proses persalinan.
Selain itu disiapkan juga rujukan apabila ada kendala dalam proses persalinan.
Pukul 19.30 Wita proses pembukaan telah lengkap.
Baca juga: TNI AU Distribusikan Logistik dan Beri Pelayanan Medis Bagi Korban Bencana Alam di Kalsel dan Sulbar
Satu jam kemudian, tepatnya Pukul 20.30 Wita, bayi Nurdah lahir dengan jenis kelamin perempuan.
"Pukul 21.15 Wita persalinan selesai dan berjalan lancar. Keadaan bayi dan ibu dinyatakan sehat," ujar dr Andre
Usai lahiran, Nurdah dan bayinya pun dibawa ke RSUD Provinsi Sulbar untuk observasi atau penanganan lebih lanjut.
Tanggap Darurat Bencana Sulbar Diperpanjang
Masa tanggap darurat bencana gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar) diperpanjang hingga satu pekan.