Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenazah Tertukar, Petugas Pemakaman Pingsan Kena Bogem Keluarga Korban Covid-19 di Malang

Gara-gara terlalu lelah menangani jenazah covid-19, terjadi perselisihan antara keluarga jenazah dengan petugas pemakaman.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jenazah Tertukar, Petugas Pemakaman Pingsan Kena Bogem Keluarga Korban Covid-19 di Malang
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi: Ketua Satgas Covid-19 Pos Gabungan Siaga Bencana (Posgab) Jawa Barat, Rizal Ihsan dan tim meninjau lokasi tempat pemakaman korban Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Selasa (26/1/2021). Dalam kunjungannya yang kedua kali ini, Satgas Covid-19 Posgab Jabar memberi bantuan kepada relawan setempat berupa APD hazmat, disinfektan, lampu penerangan, dan chamber atau bilik disinfektan guna mendukung tugas pengubur jenazah Covid-19. Satgas Covid-19 Posgab Jabar juga akan bersinergi dan mendorong relawan setempat untuk diformalkan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG -- Gara-gara terlalu lelah menangani jenazah covid-19, terjadi perselisihan antara keluarga jenazah dengan petugas pemakaman.

Akibatnya, ada seorang petugas pemakaman jenazah covid-19 di Kota Malang pingsan oleh bogem keluarga jenazah.

Koordinator Public Safety Center (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kota Malang, Dhana Setiawan mengatakan, insiden tertukarnya jenazah itu merupakan ketidaksengajaan dari petugas.

Saat insiden itu terjadi, petugas di lapangan sudah memakamkan empat jenazah.

Petugas di lapangan dinilai sedang tidak fokus akibat cape. Selain itu, petugas dan keluarga jenazah disebut sempat bersitegang.

"Mungkin karena teman-teman tidak terkontrol emosinya. Cape juga dan sebagainya. Keluarga juga mintanya buru-buru jadi tidak konsentrasi," kata Dhana, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Ini Kata Petugas soal Jenazah Covid-19 yang Tertukar di Malang: Itu Manusiawi, Teman-teman Kecapekan

PSC 119 merupakan relawan di bawah Dinas Kesehatan Kota Malang yang bertugas memakamkan pasien Covid-19 yang meninggal.

Berita Rekomendasi

Awal kejadian terjadi pada Kamis (28/1/2021) siang di Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Ketika itu, ada enam jenazah yang harus dimakamkan.

Sedangkan, jenazah yang tertukar berada di nomor antrean 4 dan akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kasin.

Baca juga: Pasien Covid-19 Diminta Bayar DP, Satgas akan Beri Sanksi Pihak Rumah Sakit

Untuk efisiensi waktu, petugas di lapangan mendahulukan nomor antrean 5 karena jenazah nomor antrean lima lokasi pemakamannya sama dengan jenazah nomor 3, yakni di TPU Sukun.

"Jenazah atas nama W ini memiliki antrean nomor 4 setelah pemakaman di Kedungkandang, Karangbesuki, Sukun.

Namun, diundur menjadi antrean nomor 5 karena tim pemakaman akan menyelesaikan terlebih dahulu pemakaman jenazah di Wilayah Sukun," ujar Dhana.

Hal itu membuat keluarga jenazah W tidak terima dan sempat bersitegang dengan petugas PSC di KM RSSA Kota Malang.

Baca juga: Pasien Covid-19 Diminta Bayar DP, Satgas akan Beri Sanksi Pihak Rumah Sakit

"Lantaran tidak sabar menunggu, pihak keluarga W sempat adu mulut dengan anggota pemakaman, yakni Tri Erwanto dan Alfa," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas