Jenazah Istri dan 3 Anak Yaman Zai Tiba di Nias Utara, Tangis Keluarga Pecah
Keempat peti jenazah tersebut masing-masing Arneta Fauzia (39), Zurisya Zua Zai (8), Umbu Kristin Zai (2) dan bayi Fao Nontius Zai (11 bulan).
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Isak tangis keluarga dan kerabat korban menyambut kedatangan empat peti jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ182, di rumah duka, Desa Siofabanua, Kecamatan Tuhemberua, Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatra Utara, Jumat (29/1/2021).
Kedatangan empat peti jenazah tersebut diiringi kawalan patroli Polres Nias bersama sejumlah kerabat dan keluarga korban.
Keempat peti jenazah tersebut masing-masing Arneta Fauzia (39), Zurisya Zua Zai (8), Umbu Kristin Zai (2) dan bayi Fao Nontius Zai (11 bulan).
Menurut Yaman Zai, suami almarhumah Arneta Fauzia, kedatangan jenazah datang sesuai yang dijadwalkan.
Perjalanan menuju dari Jakarta menuju rumah duka juga berjalan dengan lancar serta dikawal dari pihak Polres Nias.
"Semua proses pemulangan jenazah korban sesuai jadwal dan tanpa kendala," ujar Yaman Zai, di rumah duka, Jumat (29/1/2021).
Baca juga: 58 Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Berhasil Diidentifikasi Tim DVI Polri, Berikut Nama-namanya
Menurut dia, dimulai sejak pencarian hingga jenazah istri dan anaknya tiba di rumah duka di Kabupaten Nias Utara, tidak ada kendala. Semua fasilitas telah disediakan oleh pihak maskapai Sriwijaya Air.
"Terima kasih kami ucapkan kepada pemerintah dan semua yang telah bekerja keras membantu pencarian kepada seluruh korban termasuk keluarganya dan proses selanjutnya masih menunggu dari pihak maskapai," ucapnya.
Menurut rencana keempat korban akan dikebumikan pada Sabtu (30/1/2021) setelah melakukan pertemuan dan membahas lokasi pemakaman para korban.
Pada Jumat malam diadakan ibadah penghiburan. Keluarga yang melayat juga akan dibagi agar tidak menimbulkan kerumunan.
Lambaian tangan terakhir Arneta
Arneta Fauziah (39) warga Perumahan Taman Lopang Indah, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang Banten menjadi salah satu korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Kepulauan Seribu.
Yayu, Asisten Rumah Tangga (ART) Arneta menceritakan saat terakhir bertemu dengan majikannya tersebut.
Ia mengatakan mengalami sejumlah firasat. Menurut Yayu, saat tiba di bandara, majikannya mencium bau bunga melati, namun dirinya tidak.
Baca juga: Jenazah Captain Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Berhasil Diidentifikasi Tim DVI Lewat DNA Anaknya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.