Pasien Covid-19 Ngamuk, Ancam Anggota Polisi-TNI dengan Linggis, Kini Kabur dan Belum Ditemukan
Seorang pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung mengamuk dan ancam anggota polisi dan TNI dengan linggis.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung mengamuk dan ancam anggota polisi dan TNI dengan linggis.
Belakangan diketahui, pasien berinisial ANT dan berumur 21 tahun itu emosi karena tidak mau dipisahkan dengan istrinya.
ANT sebelumnya diharus diisolasi secara mandiri di rumahnya namun dirinya menolak.
Ayah satu anak ini diketahui terkonfirmasi Covid-19 setelah melakukan perjalanan dari luar kota.
Baca juga: 7 Makam Pasien Covid-19 di TPU Kraba Digdaya Depok Amblas
Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 desa dan kecamatan menyarankan untuk melakukan isolasi mandiri.
ANT diminta tinggal di rumah, sementara keluarganya diungsikan ke rumah tetangga.
“Anaknya dan orang tuanya dinyatakan negatif. Sementara istrinya kontak erat tapi masih menunggu hasil swab,” ungkap anggota Satgas Pengendali Operasional GTPP Covid-19 Tulungagung, Dedi Eka Purnama, Jumat (5/2/2021).
Saat itu Babinsa dan Bhabinkamtibmas desa setempat mendatangi rumah ANT, untuk mengevakuasi keluarganya.
Namun ANT marah dan menolak keluarganya tinggal di rumah tetangga.
Dia juga tidak mau dipisahkan dengan istrinya.
“Dia bilang, penyakit itu kan dari Gusti Allah. Dia menolak keluarganya diungsikan,” sambung Dedi.
Baca juga: Cerita Pasien Setelah 42 Hari Dirawat: Wisma Atlet Jadi Tempat Ternyaman Bagi Pasien Covid-19
Babinsa dan Bhabinkamtibmas berupaya memberikan pengertian, agar tidak terjadi penularan di dalam keluarga.
Namun ANT mengamuk dan mengambil linggis, kemudian mengancam dua aparat dari TNI dan Polri itu.
Dua aparat ini memilih mengalah dan tidak memaksa ANT.